SOLOPOS.COM - Pendongeng Jateng, Kak Puji Selalu Di Hati, berdiri di antara para guru PAUD saat pelatihan mendongeng di Dapur Lely Puro, Karangmalang, Sragen, Rabu (6/7/2022). (Istimewa/Kukuh Hadi)

Solopos.com, SRAGEN—Sebanyak 50 guru pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Sragen belajar mendongeng bersama Kak Puji Selalu Di Hati yang juga Ketua Umum Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia (PPMI) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) di Dapur Lely Puro, Karangmalang, Sragen, Rabu (6/7/2022).

Lewat mendongeng para guru PAUD bisa menanamkan budi pekerti kepada para siswanya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pelatihan mendongeng dan berkisah itu difasilitasi KB & TK Birrul Walidain Aisyiyah Candibaru, Plumbungan, Karangmalang, Sragen.

Kepala KB & TK Birrul Walidain Aisyiyah Candibaru, Kukuh Hadi, menyampaikan pelatihan diikuti sebanyak 50 orang guru PAUD di Kabupaten Sragen.

Pelatihan itu diadakan, kata dia, untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan guru PAUD dalam bercerita, mendongeng, dan berkisah.

Baca Juga: Pelindungan Bahasa Daerah Harus Mengoptimalkan Media Digital

“Dengan pelatihan mendongeng dan berkisah ini, pada guru PAUD diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan kemampuan dalam bercerita. Guru diharapkan juga mampu bercerita dengan baik, menarik, dan menyenangkan sehingga pembelajaran dapat secara efektif dan efisien tersampaikan kepada peserta didik,” ujarnya.

Pendongeng dari PPMI Jateng, Erna Puji Hartanto, menyampaikan mendongeng adalah metode mendidik yang penting dan wajib dimiliki para guru PAUD maupun guru yang lainnya.

Pemilik nama Kak Puji Selalu Di Hati itu menambahkan dengan mendongeng akan bisa menanamkan nilai nilai budi pekerti yang disesuaikan dengan tema mendongeng tersebut.

“Kelemahan guru PAUD dalam mendongeng itu karena mereka memiliki mindset yang salah. Mereka merasa tidak bisa mendongeng sehingga saat tampil, mereka merasa malu, kurang percaya diri, dan pikiran-pikiran negatif lainnya. Dengan kemauan yang kuat, saya yakin mereka bisa mendongeng. Untuk memunculkan kemampuan itu memang harus berlatik dan sering mendongeng di hadapan anak-anak,” ujarnya.

Dia menyebut pada prinsipnya ada tiga prinsip kemampuan dasar yang dimiliki seorang pendongeng, yakni vokal, ekspresi, dan gerakan.

Dia menyarankan agar mendongeng bisa efektif, seyogyanya harus melatih ketiganya dengan maksimal, sehingga mendongeng pun akan terasa menarik dan mengena di hati anak anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya