SOLOPOS.COM - Mobil Arjuna (Istimewa)

Harianjogja.com, SLEMAN-Setelah melahirkan Semar -mobil hemat energi- dan mobil formula Bima Sakti, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali berkreasi dengan mobil balap listrik Arjuna. Hebatnya, meski tergolong anyar, mobil tersebut meraih juara ketiga Kompetisi Mobil Listrik Indonesia akhir Oktober lalu di Bandung.

Mobil listrik balap mungil itu dinamakan Arjuna. Laiknya pendahulunya, Semar dan Bima Sakti, mobil-mobil karya mahasiswa UGM memang mengambil nama dari tokoh-tokoh pewayangan. Arjuna merupakan karya dari 10 mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Industri serta Jurusan Elektronika dan Instrumentasi (Elins), UGM. Mereka meliputi M. Ryan Ardiansyah, Rizky Muhammad Ramadhan, Fajar Sidik Abdullah, Basirudin Qori, Fariz Bintang, Fadli Akbar, Erik Pranata, Wanda Andreas, Aruni Silma, dan satu mahasiswa Jurusan Elektronika dan Instrumentasi Lutfi Yahya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penampilkan Arjuna dibuat berbeda dari mobil listrik buah tangan mahasiswa lainnya. Hal itu dapat dilihat dari body Arjuna dibuat lebih modis dan trendy. Arjuna merupakan mobil listrik baru untuk UGM. Generasi pertama Arjuna dibuat pada Juni 2013 lalu. Adapun Arjuna yang ditampilkan kemarin merupakan generasi kedua yang dibuat lebih modis. Meski tampil trendy namun tim Arjuna tetap tidak melupakan performa mesinnya.

Hal itu dibuktikan dengan prestasi yang dicapai. Meski belum genap berusia setahun, mobil mungil itu telah mengukir prestasi di Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI) 2013 untuk katagori efesiensi pada 25-27 Oktober 2013 lalu di Bandung. “Saat KMLI kemarin, Arjuna tampil paling menonjol dibandingkan mobil lainnya. Ini juga yang menjadi alasan kami memberi nama Arjuna. Jadi, tidak hanya sekadar memiliki kekuatan, tokoh wayang Arjuna juga terkenal karena ketampanannya,” ujar Ketua Tim Teknis Mobil Balap Listrik Arjuna, Rizky Muhammad Ramadhan di GSP UGM, Selasa (12/11/2013).

Rizky menjelaskan, Arjuna didesain dengan tingkat efisiensi yang memadai. Sekali cas selama tiga jam, mobil tersebut mampu melaju dengan jarak tempuh hingga 30 km per jam. Mobil balap listrik ini sebenarnya masih bisa didesain lebih cepat lagi hingga kecepatan 40 km per jam. Tetapi, kalau itu dilakukan akan berdampak pada turunnya tingkat efisiensi yang menjadi keunggulannya.

“Generasi kedua Arjuna ini memiliki banyak kemajuan dibandingkan generasi pertama. Dari jenis motor penggeraknya hingga sistem elektronik diverensial yang mengalami perubahan signifikan,” terang Ketua Tim Mobil Balap Listrik Arjuna, M. Ryan Ardiansyah.

Arjuna, lanjut Ryan, juga sudah dilengkapi dengan electronic differential sehingga memungkinkan adanya kestabilan pada belokan ketika tengah melaju, meski dilengkapi dengan dua motor. Mobil tersebut juga dilengkapi dengan empat buah sabuk pengaman dan rollbar untuk melindungi keselamatan pengemudi jika mobil terguling. Hebatnya, komponen mobil ini juga berasal dari dalam negeri dan dirangkai sendiri.

Bagi yang ingin melihat dan menjajal kemampuan mobil yang sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp30 juta itu, masyarakat dapat melihatnya dipamerkan UGM Research Week mulai 13-17 November 2013 di GSP UGM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya