SOLOPOS.COM - Ilustrasi divonis kanker. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Meski terlihat mirip, ada perbedaan antara tumor dan kanker yang penting untuk diketahui. Namun ada juga kemungkinan tumor berkembang menjadi kanker.

Nah, apabila kamu didiagnosis tumor, langkah pertama yang akan dilakukan dokter adalah mencari tahu apakah tumor itu ganas atau jinak, karena itu memengaruhi metode pengobatannya.  Tumor jinak biasanya tidak berkembang menjadi kanker. Namun, ada juga tumor yang bersifat ganas yang bisa berkembang menjadi kanker.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karena itu, agar enggak paranoid sebaiknya ketahui lebih banyak perbedaan tumor dan kanker yang diulas di info sehat kali ini.  Sebelumnya, ketahui dulu terjadinya tumor.  Tumor terjadi ketika sel-sel dalam tubuh tidak membelah dan bertumbuh secara normal, melainkan membelah dan mulai tumbuh secara tidak terkendali. Sel-sel yang berlebih ini mulai bergabung dan membentuk berbagai ukuran benjolan atau pertumbuhan. Benjolan atau pertumbuhan tersebut yang diidentifikasi sebagai tumor, yang bisa berupa massa padat atau mungkin berisi cairan.

Baca Juga:  Study: Pola Makan Rendah Daging Turunkan Risiko Terkena Kanker

Mengutip laman halodoc.com pada Jumat (18/3/2022), tidak semua tumor bisa menyebabkan kanker. Berdasarkan sel-sel yang terkandung di dalamnya, tumor dikelompokan menjadi tiga jenis, yaitu tumor jinak, tumor pra-kanker, dan tumor ganas.  Tumor yang bersifat jinak tidak merusak sel dan jaringan sehat yang ada di sekitarnya, perkembangannya juga biasanya lambat, dan tidak berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain. Tumor jinak biasanya merespons pengobatan dengan baik

Di sisi lain, tumor ganas adalah kanker. Tumor ganas bisa menyebar ke bagian tubuh lain dan menyerang sel-sel sehat di sekitarnya. Kanker juga tumbuh dengan cepat dan mengambil nutrisi dari sel yang sehat.

Saat menyebar ke bagian tubuh lain, kanker bisa membentuk tumor-tumor baru yang sifatnya juga merusak. Perkembangannya yang cepat dan sangat merusak, sehingga kanker perlu dideteksi sejak dini agar pengobatan bisa segera dilakukan untuk menghentikan pertumbuhan dan perkembangannya.

Jika kamu menemukan benjolan baru atau tidak biasa di tubuh kamu, jangan panik dan langsung menganggapnya kanker. Cobalah untuk memeriksa benjolan tersebut terlebih dahulu. Perbedaan tumor dan kanker adalah benjolan tumor biasanya bisa bergerak ketika kamu merabanya, sedangkan kanker tidak bergerak. Selain itu, benjolan tumor juga memiliki bentuk yang halus dan teratur, sedangkan kanker mungkin memiliki bentuk yang tidak rata.

Baca Juga: Persiapkan Hal-Hal Ini Sebelum Merawat Pasien Kanker di Rumah

Namun, kamu dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah benjolan yang kamu miliki adalah tumor atau kanker. Setelah melakukan pemeriksaan fisik, dokter bisa menggunakan satu atau lebih tes pencitraan untuk membantu memastikan diagnosis, seperti sinar X, USG, CT scan, dan MRI. Tes darah juga adalah cara umum lainnya yang bisa membantu memastikan diagnosis, tetapi biopsi adalah satu-satunya cara yang efektif untuk memastikan kanker.

Baca Juga: Hari Kanker Anak Sedunia, Ini Jenis Kanker yang Bisa Menyerang Si Kecil

Biopsi dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan. Lokasi tumor akan menentukan metode biopsi yang dilakukan, apakah menggunakan biopsi jarum atau metode lainnya seperti kolonoskopi atau operasi. Jaringan yang diambil kemudian akan dikirim ke laboratorium dan diperiksa di bawah mikroskop. Setelah itu, dokter akan menerima laporan patologi yang memberitahu apakah jaringan tersebut jinak, pra-kanker atau ganas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya