SOLOPOS.COM - Ilustrasi biji kopi. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Biar enggak dibilang cupu, ketahui beda kopi jenis arabika dan robusta. Dua kopi ini merupakan dua jenis kopi paling populer di gerai kopi di Indonesia.

Kopi kerap dijadikan minuman wajib yang dikonsumsi setiap hari bagi sebagian orang. Pasalnya, kopi diyakini dapat menjadi penambah energi saat memulai hari.  Sebelum lebih jauh membahas soal manfaat kopi, sebaiknya Anda memahami dulu kandungan gizi yang terdapat di dalamnya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dikutip dari hellosehat.com pada Sabtu (8/12/2023), situs Data Komposisi Pangan Indonesia menyebutkan kandungan nutrisi dalam 100 gram kopi bubuk instan adalah sebagai berikut:

– Air: 2,6 gram (g).
– Energi: 129 kalori (Kal).
– Protein: 12,3 g.
– Lemak: 0,5 g.
– Karbohidrat (CHO): 35,0 g.
– Abu (ASH): 9,7 g.
– Kalsium (Ca): 179 miligram (mg).
– Fosfor (P): 383 mg.
– Besi (Fe): 5,6 mg.
– Natrium (Na): 72 mg.
– Kalium (K): 3,256 mg.
– Tembaga (Cu): 0,14 mg.
– Riboflavin (Vit. B2): 0,21 mg.
– Niasin (Niacin): 30,6 mg.

Beda kopi robusta dan arabika pertama bisa dilihat dari aromanya.  “Dari aromanya sebenarnya udah ketahuan. Kalau kopi robusta lebih strong (kuat), cuma kalau arabika lebih light,” kata barista profesional Zikri Mubarak dikutip dari Antara pada Sabtu (9/12/2023).

Selain dari aroma, kedua jenis kopi tersebut memiliki perbedaan dari rasa yang dihasilkan. Menurut Zikri, kopi arabika terasa lebih asam dibandingkan dengan kopi robusta.  Berbeda dengan kopi arabika, rasa yang dihasilkan kopi robusta terasa lebih kuat dan pahit dengan aftertaste yang mirip kacang tanah. Hal ini karena robusta memiliki kadar kafein yang lebih tinggi dibanding arabika.

“Robusta itu strong kopi aja, kopi forward kurang lebih,” kata Zikri.

Untuk jenis arabika, kopi tersebut cenderung terasa manis dan ringan. Beberapa jenis arabika bisa memiliki aftertaste yang manis dengan aroma lebih lembut serta sedikit asam karena tingkat keasaman biji kopi arabika lebih tinggi dibanding robusta.

Selain dari aroma dan rasa, kopi jenis arabika dan robusta dapat dibedakan dengan melihat bentuk biji kopinya. Biji kopi robusta memiliki bentuk yang cenderung bundar, sedangkan biji kopi arabika cenderung lonjong.

Dari sisi harga, harga biji kopi arabika lebih mahal daripada biji kopi robusta. Hal ini karena perawatan pohon kopi robusta relatif lebih mudah dibanding arabika.

Pohon kopi robusta dapat melindungi diri dengan baik dari serangan serangga karena kadar kafeinnya yang tinggi serta tidak memerlukan banyak air. Berbeda dengan pohon kopi robusta, pohon kopi arabika cenderung lebih rapuh dan dapat dirusak serangga, sehingga membuat biji kopi arabika lebih mahal dibandingkan kopi robusta.

Zikri pun memberikan tips mengolah kopi robusta dan arabika yang memiliki ampas agar rasa yang dihasilkan lebih maksimal. Dengan merebus biji kopi yang sudah dihaluskan bersama rebusan air, kopi akan terasa lebih pekat dan kuat, sehingga cocok dinikmati bagi orang-orang yang menyukainya.

“Untuk kopi yang ada ampasnya, bisa diolah dengan cara digodok selama 5 menit. Pakai temperatur medium to high agar aroma dan rasanya lebih pekat,” kata Zikri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya