SOLOPOS.COM - Shopee Group dikabarkan akan melakukan PHK massal terhadap karyawan-karyawannya. (Ilustrasi/Bisnis)

Solopos.com, SOLO – Winter tech atau masa stagnasi dalam kemajuan teknologi dianggap sebagai biang kerok banyaknya perusahaan startup yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Namun, winter tech terjadi akibat kemunduran teknologi itu sendiri akibat kurangnya inovasi.

Belakangan, banyak usaha rintisan berbasis teknologi digital merasa kelimpungan. Mereka terpaksa melakukan berbagai efisiensi untuk bertahan, salah satunya dengan melakukan PHK kepada karyawan. Gejala ini diistilahkan sebagai winter tech. Lantas apa yang harus dilakukan perusahaan rintisan untuk bertahan di tengah badai winter tech? Ulasan lengkap mengenai masa stagnasi kemajuan teknologi ini bisa dibaca dalam artikel Winter Tech, Si Biang Kerok Startup Lakukan PHK Besar-Besaran.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Konten menarik lain yang disajikan di kanal Espos Plus edisi Rabu (5/10/2022) terkait tragedi Hillsborough. Tragedi Hillsborough yang merenggut nyawa 95 orang pada 15 April 1989 menjadi salah satu bencana sepak bola paling buruk sepanjang sejarah. Berdasarkan hasil penyelidikan, tragedi yang terjadi di kandang Sheffield Wednesday di Kota Sheffield, Inggris itu karena kelalaian pihak kepolisian.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun, sebelum laporan itu terbit, pemberitaan media massa mengutip laporan polisi yang justru menyalahkan para hooligans. Mereka disebut ingin masuk stadion tanpa membayar tiket, bahkan minum minuman keras atau mabuk-mabukan sebelumnya. Ulasan lengkap mengenai tragedi ini bisa dibaca dalam artikel Dusta Polisi Salahkan Hooligans, Belajar dari Tragedi Hillsborough.

Baca Juga: Mengintip Kebijakan Pemerintah Norwegia yang Sukses Kembangkan Mobil Listrik

Konten menaik lainnya yang disajikan eksklusif di kanal Espos Plus terkait sejarah peringatan Hari Jadi TNI. Lebih dari dua dekade lalu, TNI dan Polri tergabung dalam satu institusi yakni Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI. ABRI dipimpin oleh seorang Panglima Angkatan Bersenjata atau Pangab yang membawahi empat institusi yaitu angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, dan polisi.

Mereka memiliki tugas ganda atau dwifungsi. Pertama menjaga keamanan dan ketertiban negara, kedua memegang kekuasaan dan mengatur negara. Pemisahan ABRI menjadi TNI dan Polri dipicu oleh krisis moneter 1997 yang berkembang menjadi menjadi krisis ekonomi. Tak ayal, krisis tersebut menimbulkan gejolak karena menimbulkan reaksi di kalangan masyarakat yang menentang pemerintah atas kebijakan yang dilakukan. Ulasan lengkap mengenai sejarah Hari Jadi TNI bisa dibaca dalam artikel Hari Jadi TNI, Sejarah Pemisahan Dwifungsi ABRI Jadi Tentara dan Polisi.

Baca Juga: Kebutuhan Pokok ASN Solo: Sandang, Pangan dan 50% Papan

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya