SOLOPOS.COM - Video viral diduga seorang ayah menyiksa anaknya dengan cara sadis. (Istimewa/Facebook)

Solopos.com, JAKARTA -- Video penyiksaan seorang bocah beredar di media sosial Instagram. Akun @medanheadlines.news mengunggah aksi keji yang menuai banyak kecaman itu. Dari rekaman itu tampak seorang pria menyabeti bocah yang sedang terbalik dengan tali gantung di kaki.

Resmi, Song Joong Ki dan Taecyeon 2PM Bakal Tampil di Drakor Vicenzo

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilansir Suara.com, Selasa (11/8/2020), sebuah video kekejian seorang laki-laki menghajar anak viral di sosial media. Pria itu menggantung terbalik seorang anak dan menyabetnya berkali-kali.

Pria itu tak henti membentak seorang bocah yang sudah menangis tersedu-sedu. Bocah tersebut diikat kakinya dan digantung terbalik di sebuah kusen pintu.

Sementara seorang pria berkepala pelontos yang mengenakan kaus hitam tampak memegang seutas selang hijau yang ia gunakan untuk menyabet bocah malang itu.

UGM Posisi 19 Universitas Terbaik di Asia Versi 4ICU, Undip 50, UNS 88

Sambil membentak-bentak, pria itu menyabetkan selangnya berkali-kali ke tubuh si bocah.

Bocah itu tak henti menjerit dan menangis kesakitan. Selain karena digantung terbalik, selang itu juga tampak tak main-main disabetkan dengan keras ke kulitnya.

Hingga berita ini dipublikasikan, belum diketahui lokasi peristiwa penyiksaan anak tersebut terjadi. Namun, sejumlah warganet yang menyaksikannya terlanjur mengutuk perbuatan keji melalui ribuan komentar yang ditujukan kepada si pria penyiksa anak.

Pendaftar Bantuan UMKM Rp2,4 Juta di Solo Membeludak, Kerumunan Tak Terhindarkan

Berdasarkan laporan yang diterima Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), peningkatan kasus kekerasan seksual pada anak terjadi selama dua bulan terakhir.

"Kalau kekerasan seksual di data kita dalam laporan terjadi peningkatan, terutama dari segi jumlah korban, selama dua bulan belakangan ini. Misalnya, kita lihat warga negara Amerika itu ada beberapa yang jadi korban. Kemudian yang warga negara Perancis ada 305 yang terlaporkan. Kemudian kalau yang di Jambi ada 35 remaja anak SMP dan SMA," papar Komisioner KPAI Jasra Putra dilansir Suara.com, Jumat (17/7/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya