SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Nusa Dua (Solopos.com)–Tren tingkat suku bunga acuannya (BI Rate) akan terus meningkat di masa yang akan datang, meski Bank Indonesia (BI) bulan ini mempertahankan BI Rate di level 6,75%.

Menurut Direktur Riset Ekonomi & Kebijakan Ekonomi BI, Perry Warjiyo, setiap perhitungan tingkat suku bunga  mengacu pada pergerak inflasi nasional. Namun tidak hanya itu. Bank sentral dalam mengambil keputusan juga melihat tren apresiasi rupiah terhadap dolar AS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tren akan naik. Tapi kapan itu, saya tidak bisa menjawab. Di sisi lain, dengan apreaisi, maka risiko kenaikan inflasi juga tidak terlalu besar dan dapat dikendalikan,” jelasnya sebelum penyelenggaraan forum berdiskusi Coping With Asia’s Large Capital Inflows In A MultiiSpeed Global Economy di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Kamis (10/3/2011) malam.

Pertimbangan apreasi rupiah menjadi satu bagian dari bauran kebijakan bank sentral, dalam menentukan apakah suku bunga acuan naik, atau dipertahankan. Saat ini, BI sudah mengeluarkan amunisi-amunisi lain dalam mengontrol inflasi, yaitu pengurangan SBI (tenor jangka pendek), penerapan LDR, dan GWM valas (yang berlaku mulai Juni 2011). Juga dengan amunisi perberlakuan makro capital control.

“Setelah bauran kebijakan ini, seperti apa ke depan liat likuiditas, suku bunga dan apresiasi, bagaimana nanti,” tuturnya.

BI meyakini, setiap pergerakan kenaikan suku bunga, akan memiliki dampak signifikan. Diantaranya tingkat daya saing yang berubah, serta dampaknya kepada suku bunga domestik.

“Untuk tahun 2011 pun, uncertaint relatif lebih tinggi dibandingkan tahun lalu dengan adanya geopolitik di Timur Tengah yang mempengaruhi harga minyak. Dengan minyak naik, yang komoditas juga naik, akan ada tekanan inflasi. Ini sudah kita respons.”

(dtc/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya