Solopos.com, SOLO—Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) Solo kembali memberikan bantuan berupa tabung oksiden tahap II kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19.
BI Solo memberikan sebanyak 50 set tabung oksigen ukuran 1 m3 dan 2 m3 untuk tempat isolasi terpusat (Isoter). Bantuan ini secara simbolis diberikan oleh Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Kamis (25/8/2021).
Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023
Kepala KPw BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan bantuan ini merupakan kelanjutan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) tabung oksigen tahap I yang telah diberikan pada 2 Agustus 2021.
Baca Juga: Lampaui Realisasi 2020, Penghimpunan Dana di Pasar Modal Capai Rp136,9 Triliun
Mengakselerasi Pemulihan Ekonomi
Bantuan tersebut disalurkan oleh Dinas Kesehatan Kota Solo ke 16 rumah sakit, 17 Puskesmas, dan Public Safety Center (PSC) 119.
“Bantuan ini diharapkan dapat mendukung Indonesia Sehat, sehingga mampu memicu optimisme dan konsumsi masyarakat, serta mengakselerasi pemulihan ekonomi Indonesia,” ujar dia, kepada wartawan, Kamis.
Menurutnya, bantuan tabung oksigen tahap II ini disalurkan DKK ke sebanyak delapan Isoter di Solo yang saat ini masih menangani pasien Covid-19, namun belum memiliki tabung oksigen.
Baca Juga: Pilih Penasihat, Blibli.com Bersiap IPO?
Sebanyak delapan tempat isolasi tersebut, yakni Asrama Haji Donohudan, Solo Techno Park (STP), SMP 25 Solo, SMPN 18 Solo, SMPN 8 Solo, SDN Cemara 2 Solo, SMPN 11 Solo, dan SDN Cengklik Solo. Selain untuk membantu kebutuhan oksigen di tempat isoter, tabung oksigen ini juga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan oksigen mobile pada mobil ambulans.
Di sisi lain, bantuan tabung oksigen ini melengkapi sejumlah bantuan BI Solo yang telah diberikan sebelumnya dalam upaya penanganan Covid-19 di Soloraya, yakni dalam bentuk dukungan penyelenggaraan vaksin, sembako dan vitamin kepada masyarakat terdampak Covid-19, serta Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga kesehatan berbagai instansi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
