SOLOPOS.COM - Seremoni pelepasan Tim Ekspedisi Ekonomi Digital 2021 di Balai Kota Solo, Sabtu (4/12/2021) pagi. Di kesempatan tersebut, tim ekspedisi dilepas Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Ahyani. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Banner Ekspedisi Ekonomi Digital 2021

Solopos.com, SOLO–Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo mengapresiasi Ekspedisi Ekonomi Digital 2021 yang digagas Solopos Media Group. Sesuai rencana, Ekspedisi Ekonomi Digital 2021 berlangsung selama enam hari, Sabtu-Kamis (4-9/12/2021).Seremoni pelepasan Tim Ekspedisi Ekonomi Digital 2021 berlangsung di Balai Kota Solo, Sabtu (4/12/2021) pagi. Tim dilepas langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo, Ahyani, mewakili Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Ekonomi Digital 2021 yang diselenggarakan Solopos Media Group ini didukung beberapa sponsor, yakni BNI, Mitsubishi Motors, Universitas Terbuka Surakarta, Candi Elektronik, Artugo, Galeri 24, Prodia, XL Axiata, dan Gojek.

“Kami mengapresiasi kegiatan yang didukung Solopos Group dengan pendukungnya,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo di sela-sela seremoni di Balai Kota Solo, Sabtu (4/12/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Nugroho Joko Prastowo mengatakan ekonomi digital memiliki potensi luar biasa. Sehingga keberadaannya tak perlu diragukan lagi di era sekarang. Kemunculan pandemi Covid-19 semakin mempercepat laju ekonomi digital.

“Pandemi Covid-19 akan menjadi endemi. Digitalisasi tak akan mundur. Akan menjadi kebutuhan dan gaya hidup. Kesadaran ini dimiliki seluruh elemen masyarakat. Di Kepres No.3/2021 juga telah mewajibkan Pemprov/Pemkab/Pemkot harus membentuk Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD),” katanya.

Baca Juga: Ekspedisi Ekonomi Digital 2021, 6 Hari Tim Solopos Jejalahi 5 Kota

Nugroho Joko Prastowo mengatakan upaya mengkampanyekan ekonomi digital akan terus berjalan di waktu mendatang. BI Solo telah mendorong pembayaran nontunai.

“Terkini, kami mengkampanyekan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) sembari menyukseskan Solo Great Sale. Di tahun lalu mencapai target Rp780 miliar [dengan didorong ekonomi digital]. Di tahun ini, dipatok target Rp800 miliar. Tapi ternyata mencapai Rp1,1 triliun. Ini sudah menjadi gaya hidup ekonomi di Indonesia,” katanya.

Nugroho Joko Prastowo berharap ke Tim Ekspedisi Ekonomi Digital 2021 untuk terus menyosialisasikan digitalisasi di tengah masyarakat. Jika tak sampai beralih ke ekonomi digital, setidaknya mampu mengarahkan melengkapi keberadaan ekonomi digital.

“Level antardaerah memang tak sama. Semoga, kegiatan ini dapat memetakan kendala dan kekurangan [implementasi ekonomi digital di tengah masyarakat],” katanya.

Presiden Direktur Solopos Media Group, Arif Budisusilo, mengucapkan terima kasih ke seluruh pendukung kegiatan. Diharapkan dapat memberikan inspirasi berbisnis terbaik yang muaranya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat dapat terliterasi dengan benar.

Baca Juga: Ekspedisi Ekonomi Digital 2021 Solopos Dimulai, Tim Dilepas Sekda Solo

“Ujung-ujungnya nanti bagaimana Pemkot mengorkestra [berbagai potensi ekonomi digital],” katanya.

Sekda Kota Solo, Ahyani, berharap perjalanan ekspedisi kali ini dapat memberikan masukan dalam pengembangan ekonomi digital ke depan.

“Adanya pandemi Covid-19 memberikan hikmah. Harus menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan perubahan [termasuk mengurangi transaksi langsung/secara tunai]. Ini menjadi awalan yang bagus. Semoga, ekonomi digital bisa dimulai dari Solo,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya