SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelaku UMKM. (Antara)

Solopos.com, SOLO—Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo (KPw BI) Solo mengadakan rangkaian kegiatan Kenduren Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang merupakan singkatan dari Berkembang dan Berinovasi menjadi UMKM Keren (Kenduren) yang dibuka pada Jumat (2/10/2020).

Nantinya program ini bakal berlangsung selama Oktober 2020. Kenduren UMKM ini sebagai salah satu strategi dan upaya pengembangan UMKM yang memiliki daya saing dan bisa menjadi salah satu sumber pertumbuhan baru untuk mendukung momentum pemulihan dan pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala KPw BI Solo, Bambang Pramono, mengatakan UMKM memiliki peranan yang sangat krusial dalam perekonomian nasional mengingat kontribusinya kepada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang mencapai 60% pada 2019. Selain itu, UMKM juga berkontribusi pada total ekspor nasional sebesar 14%.

“Namun, sama-sama kita sadari sampai saat ini, UMKM masih dihadapkan dengan beberapa kendala, seperti akses pasar, daya saing yang masih rendah, minimnya pemanfaatan teknologi hingga terbatasnya akses pembiayaan. Ini ditambah lagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang juga berimbas kepada kondisi perekonomian nasional, tak terkecuali sektor UMKM,” katanya.

PLN Turunkan Tarif Listrik Tujuh Golongan Ini

Pengentasan Kemiskinan

Maka dari itu, KPw BI Solo mengadakan rangkaian kegiatan Kenduren UMKM untuk mendukung momentum pemulihan dan pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional. Tak bisa dimungkiri, UMKM memiliki peran strategis sebagai sarana pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah. Menurutnya, melihat besarnya peranan UMKM tersebut, sudah sewajarnya UMKM dijadikan sebagai sektor prioritas yang terus didorong dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Di sisi lain, acara Kenduren UMKM 2020 merupakan rangkaian acara yang akan dilaksanakan selama Oktober 2020. Event ini berisi berbagai acara, yakni pembukaan sebagai ajang launching Komunitas Seniman Muda Batik bersamaan dengan Peringatan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2020.

Komunitas diinisiasi untuk meningkatkan minat membatik di kalangan muda-mudi. Selain itu, ada berbagai talkshow dan seminar yang membahas beragam topik terkini terkait pengembangan UMKM yang meliputi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), ketahanan pangan, edukasi ekonomi dan keuangan syariah, membangun bisnis di era pandemi, edukasi digitalisasi sistem pembayaran, dan pemasaran UMKM hingga bussiness matching UMKM.

Sedangkan pada 7 dan 8 Oktober akan dilaksanakan Technolink, yakni kerja sama dengan Pemerintah Kota Solo dan OJK untuk memfasilitasi industri kecil dan menengah se-SoIoraya dalam mendapatkan akses pembiayaan, akses pemasaran, dan meningkatkan digitalisasi IKM terutama pada transaksi nontunai dengan menggunakan QRIS.

“Sebelumnya kami telah memfasilitasi sedikitnya 25 UMKM untuk on boarding ke marketplace digital melalui kegiatan UMKM Virtual Expo, bekerja sama dengan Solopos serta Blibli.com. UMKM yang telah lolos kurasi, saat ini sudah bertransaksi secara online melalui Blibli.com. Kami juga sedang memfasilitasi dan mendampingi UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal dalam rangka penguatan halal value chain mendukung Indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dunia,” paparnya.

SMA Pradita Dirgantara Inisiasi Bank Kedelai & Modernisasi Tempe

Motor Penggerak Ekonomi Nasional

Sementara itu, Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi, mengatakan secara spesifik perhatian BI maupun Pemerintah adalah pada aktivitas dan inovasi UMKM yang selama ini telah menjadi motor penggerak perekonomian nasional. Pada 2019, kontribusi UMKM ke PDB mencapai sekitar 60% dengan pangsa serapan tenaga kerja domestik yang jauh lebih tinggi lagi yaitu sekitar 97%.

“Pada perekonomian domestik, dampak pandemi tercermin pada capaian PDB nasional Triwulan II-2020. Data Kementerian Koperasi dan UMKM menunjukkan sekitar 68% UMKM mengalami penurunan penjualan, di samping adanya kesulitan permodalan, permasalahan distribusi serta pasokan bahan baku. Kami melihat telah adanya indikasi pemulihan mobilitas pasca relaksasi PSBB, meskipun aktivitas ekonomi belum kembali kepada level sebelum pandemi,” paparnya.

Rosmaya membeberkan BI melalui kantor perwakilan di seluruh Indonesia terus mendorong transformasi UMKM dengan digitalisasi proses pembiayaan, pemasaran, maupun pembayaran. Hal ini guna mendorong agar UMKM naik kelas dan turut berkontribusi terhadap pencapaian tujuan BI dalam menciptakan kestabilan harga maupun nilai tukar serta penurunan defisit neraca pembayaran.

Program on boarding UMKM oleh BI diarahkan pada pola pembinaan kepada UMKM dari hulu ke hilir yang disesuaikan dengan karakteristik dan tahapan usaha. Antara lain, UMKM Level 1 Potensial, yakni pembinaan difokuskan pembuatan izin usaha, akuntansi, sertifikasi produk, peningkatan kualitas produk, dan akses pasar. UMKM Level 2 Sukses, yakni pembinaan difokuskan untuk mendorong UMKM menggunakan teknologi informasi untuk pemasaran (e-commerce) dan pembayaran (digital payment).

Sedangkan UMKM Level 3 Sukses Digital, yakni pembinaan difokuskan untuk meningkatkan digitalisasi usaha, akses pembiayaan, penyusunan laporan keuangan, dan kurasi produk. Sementara, UMKM Level 4 Potensi Ekspor dengan pembinaan difokuskan untuk meningkatkan kualitas produk untuk bersaing di pasar global, perluasan pasar ekspor, kelengkapan dokumen ekspor, dan pembiayaan ekspor.

“Fasilitasi yang dilakukan KPw BI Solo diharapkan dapat semakin mempercepat perkembangan dan inovasi UMKM tentunya agar jadi keren. Batik merupakan pilihan produk UMKM yang sangat tepat di-kenduren-kan di wilayah kerja BI Solo. Selain memiliki keunggulan daya saing sebagai produk lokal dengan ciri khasnya, batik Solo merupakan heritage bernilai seni dan budaya yang harus selalu kita lestarikan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya