Solopos.com, BOYOLALI — Bank Indonesia (BI) akan menyiapkan kebutuhan pecahan uang baru untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran tahun 2021 ini.
Untuk mekanisme penukaran pecahan uang baru akan disesuaikan dengan protokol pencegahan penularan Covid-19.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Solo, Nugroho Joko Prastowo, mengatakan untuk mengurangi potensi pengurangan Covid-19, serta untuk memanfaatkan perkembangan teknologi, pihaknya mendorong sistem pembayaran nontunai.
Baca juga: Pemkab Boyolali Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Arus Mudik 2021
Namun untuk kebutuhan pembayaran tunai tetap disiapkan.
“Kita belum bisa 100% beralih dari tunai ke nontunai. Sesuai dengan kebiasaan, saat Ramadan dan Lebaran, kebutuhan uang dan khususnya uang pecahan kecil yang baru juga pasti meningkat. BI selalu siap memenuhi kebutuhan itu,” kata dia saat ditemui wartawan di Kantor Bupati Boyolali belum lama ini.
Joko Prastowo memastikan Bank Indonesia akan menyiapkan berapa pun kebutuhan masyarakat terkait pecahan uang tunai untuk kebutuhan Ramadan dan Lebaran tersebut.
Baca juga: Tanpa Open House, Warga Cepogo Boyolali Tetap Gelar Sadranan
Namun untuk jumlahnya, secara pasti pihaknya masih menunggu distribusi uang baru dari kantor pusat.
“Untuk tahun lalu agak turun. Di kebiasaan baru ini kita hitung apakah akan naik dan seberapa tinggi? Sebab aktivitas masyarakat yang sudah agak pulih. Itu nanti kami hitung,” lanjut dia.
Sedangkan mengenai penukaran pecahan uang baru, direncanakan akan melalui bank. Mengenai adanya lokasi-lokasi tertentu di luar bank atau instansi yang ditunjuk untuk penukaran uang, kemungkinan akan dihindari.
Baca juga: Hujan Abu Tipis Guyur Wilayah Tlogolele Boyolali
Sebab hal itu dikhawatirkan bisa menimbulkan kerumunan warga. “Akan kami atur, distribusi melalui kantor bank. Kita harus jaga protokol kesehatan,” jelas dia.
Di sisi lain, di luar pecahan uang yang ada, BI juga melayani penukaran uang untuk pecahan Rp75.000. Masyarakat, lanjut dia, bisa menukarkan pecahan uang itu sebanyak 100 lembar sekali penukaran untuk setiap satu KTP.