SOLOPOS.COM - Gubernur Bank Indonesia sekaligus Ketua Dewan Penasihat Roemah Tiga, Perry Warjiyo. (Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA – Berdasarkan perkiraan Bank Indonesia (BI), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 mencapai sekitar 4,7% hingga 5,5%.

Baca Juga: Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Dipengaruhi 2 Sektor

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan pertumbuhan tahun ini diperkirakan lebih tinggi dari pertumbuhan tahun lalu yang mencapai 3,69%. Tiga sektor utama yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi 2022 di antaranya kinerja ekspor, konsumsi swasta dan investasi nonbangunan. Selain itu juga didukung dengan meredanya kasus Covid-19.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Masih Terpusat di Jawa, Butuh Pemerataan Selekasnya

“Oleh karena itu, pola pertumbuhan ekonomi tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Tahun lalu lebih banyak dari ekspor, tahun ini lebih didukung konsumsi swasta dan investasi nonbangunan,” kata dia dalam rapat kerja bersama dengan Komisi XI DPR RI, Selasa (22/3/2022).

Meski begitu, Perry menyampaikan BI terus mencermati pengaruh dari ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina terhadap perekonomian domestik.

Baca Juga: Potensi Ekonomi Digital Indonesia Luar Biasa, Ini Buktinya

BI melakukan asesmen pada tiga aspek. Pertama, dampak dari konflik Rusia dan Ukraina ke harga komoditas. Di satu sisi, kenaikan harga komoditas global akan berdampak positif bagi kinerja ekspor Indonesia.

Namun, kenaikan harga komoditas global dikhawatirkan akan merambat ke inflasi domestik. Kedua, konflik Rusia dan Ukraina akan berdampak pada perdagangan dan pertumbuhan ekonomi global. Terutama pada negara mitra dagang utama Indonesia, seperti Tiongkok, India, dan Amerika Serikat.

Baca Juga: BPS Sebut Perang Rusia-Ukraina Tak Berdampak Kinerja Ekspor Indonesia

Ketiga, dampak konflik Rusia dan Ukraina ke jalur keuangan. Kondisi ini mendorong normalisasi kebijakan negara maju lebih cepat, terutama oleh Bank Sentral Amerika Serikat, the Fed.

“Esensinya, memang kita harus terus mendorong pertumbuhan ekonomi, tapi dalam waktu ke depan perhatian ke stabilitas perlu juga dipertimbangkan,” jelas dia.

Berita ini sudah terbit di Bisnis.com dengan judul: Terdampak Perang Rusia-Ukraina, BI Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,5 Persen Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya