SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, SURABAYA — Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Kediri menggali sektor pertumbuhan ekonomi baru seperti hilirisasi komoditas pertanian nontembakau yang belum optimal. Hal itu demi mendorong peningkatan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Kepala KPW BI Kediri, Musni Hardi Kasuma Atmaja, mengakui sektor yang mendominasi pertumbuhan ekonomi di wilayah kerja BI Kediri adalah sektor tembakau. Tapi, ungkap dia, masih ada sektor UMKM lain yang paling cepat untuk bisa digarap yakni pengolahan hasil pertanian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk mengejar pertumbuhan ekonomi di sektor nontembakau memang masih menjadi PR kita, jadi kuncinya adalah mencari sumber pertumbuhan baru yakni yang paling cepat bisa didorong adalah hilirisasi dari komoditi pertanian karena bisa meningkatkan value added dan hasil harga jual yang lebih tinggi,” jelasnya dalam rilis yang diterima Bisnis/JIBI, Senin (18/3/2019).

Dia mengatakan untuk mendorong sektor UMKM produk hilirisasi pertanian, BI Kediri memiliki program pengembangan UMKM dengan masa pendampingan bersifat multiyears.

“Selama ini pendampingan sudah berjalan, kalau memang dalam periode pendampingan ada UMKM yang kita rasa belum siap ke pasar, maka akan dilakukan pendampingan terus, misalnya untuk UMKM kopi maupun tenun ikat,” ujarnya.

Musni menambahkan BI akan memperkuat sinergi dengan pemerintah dalam mendorong UMKM di Kediri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kami berharap dengan meningkatkan UMKM maka ketimpangan pengangguran pun bisa ditekan. Bahkan kalau memang ada potensi yang berpeluang ekspor, kita akan dorong untuk mengarah ke sana,” imbuhnya.

Selain itu, lanjut Musni, BI Kediri juga akan mendorong pengembangan ekonomi syariah terkait kemandirian ekonomi masyarakat, mengingat di wilayah kerja BI Kediri ini terdapat banyak pesantren.

“Wilayah kerja Kediri ini banyak sekali yang punya pesantren, mudah-mudahan kita bisa dorong agar bagaimana pesantren bisa mandiri dan bisa membiayai kegiatan pesantrennya,” imbuhnya.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya