SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution, mengatakan, kecenderungan rupiah akan semakin menguat.

“Kecenderungan rupiah menguat,” kata Darmin Nasution di Jakarta, Senin (3/8), setelah menghadiri Pidato Pengantar RAPBN 2010 dan Nota Keuangan Presiden RI di depan Rapat Paripurna Luar Biasa DPR RI di Gedung MPR/DPR.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengatakan, pihaknya tidak dapat menyebutkan kecenderungan tersebut terpatok hingga pada level tertentu.

Namun, menurut dia, dari hitung-hitungan BI kecenderungan rupiah masih kondusif.

“Hitung-hitungan BI itu masih kondusif, masih postif baik bagi kegiatan eksternal, dunia usaha, maupun kegiatan domestik,” katanya.

Jadi, Darmin menambahkan, hal itu masih tergolong baik sehingga tidak ada kerisauan usaha di tanah air.

Terkait penurunan inflasi dan kemungkinan penurunan BI rate, pihaknya menyatakan masih menunggu hasil pembicaraan dalam Rapat Dewan Gubernur BI berikutnya.

“Saya tidak akan menjawab soal itu karena masih akan kita bahas,” katanya.

Soal target pemerintah hingga akhir tahun, Darmin menilai, kalau pemerintah telah merencanakan dan mematok nilai tukar rupiah pada angka Rp 10.000 per dolar AS (dan DPR pun memutuskan hal itu) maka angka tersebut “reasonable”.

“Itu ‘reasonable jadi jangan ditanyakan lagi,” katanya.

Dalam RAPBN 2010, pemerintah mengusulkan asumsi makro yakni pertumbuhan ekonomi lima persen, inflasi lima persen, nilai tukar rupiah rata-rata Rp 10.000 per dolar AS, suku bunga SBI tiga bulan 6,5 persen, harga minyak mentah Indonesia 60 dolar AS per barel, dan “lifting” minyak mentah 965 ribu barel per hari.

RAPBN 2010 yang disusun dengan tema Pemulihan Perekonomian Nasional dan Pemeliharaan Kesejahteraan Rakyat tersebut diarahkan menjawab tantangan global dan nasional yang masih terus berlangsung hingga tahun 2010, serta mencapai tujuan kebijakan nasional.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya