SOLOPOS.COM - Sulistiyowati dan Fitri Arum Sari dari SMK Perintis 29 Ungaran. (Istimewa-dokumen pribadi)

Revolusi internet mendorong kemajuan teknologi digitalisasi mampu merenovasi wajah negeri. Perubahan teknologi analog ke teknologi digital merombak cara pandang seseorang dalam menjalani kehidupan yang serba canggih. Ruang dan waktu semakin terkompresi dan semakin memuncak bersamaan tragedi pandemi. Transisi menyurihkan segala bidang, tidak lepas dari hal tersebut adalah digitalisasi ekonomi yang hadir begitu cepat dapat memangsa yang lambat dan bukan yang besar memangsa yang kecil.

Istilah Ekonomi Digital sudah dikenal sejak tahun 1990, konsep ekonomi digital pertama kali diperkenalkan oleh Don Tapscot yang ditulisnya dalam buku berjudul "The Digital Economy: Promise and Peril in the Age of Networked Intelligence, 1996". Menurutnya, ekonomi baru bermakna sistem ekonomi yang mempunyai karakteristik sebagai sebuah ruang intelijen, meliputi informasi, berbagai akses instrumen, kapasitas, dan pemesanan informasi. Industri TIK, aktivitas e-commerce, distribusi digital barang dan jasa, merupakan komponen ekonomi digital yang berhasil diidentifikasi pertama kali.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut sejarah, ekonomi digital lahir dan berkembang seiring penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang juga semakin menglobal di dunia. Ekonomi Digital merupakan aspek  ekonomi yang berbasis pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi digital. Artinya, segala bentuk produksi dan proses manajemen dan yang berinteraksi dengan mitra dilakukan melalui internet dan web teknologi.

Selama pandemi Covid-19 tren digitalisasi terus meningkat, sebagai pengendali nilai rupiah Bank Indonesia (BI) turut mendorong perkembangan ekonomi digital. Sebagai sumber ekonomi baru atau new source of economic growth, Bank Indonesia (BI) telah mengembangkan ekosistem ekonomi digital dengan menciptakan pembayaran berbasis digital yang diberi nama QRIS atau QR Code Indonesia Standard. QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP). Bersama dengan industri sistem pambayaran, Bank Indonesia (BI) menyusun QRIS dengan tujuan agar pembayaran digital jadi lebih mudah bagi masyarakat dan dapat diawasi oleh regulator dari satu pintu.

Menurut Bank Indonesia QRIS bermakna UNGGUL, yaitu Universal, Gampang, Untung, dan Langsung.

  1. Universal artinya QRIS bersifat inklusi, dapat dijangkau lapisan masyarakat dan dapat digunakan sebagai transaksi pembayaran domestik dan luar negeri;
  2. Gampang artinya QRIS dapat dengan mudah dan aman digunakan dalam satu gengaman ponsel;
  3. Untung artinya QRIS menguntungkan pembeli dan penjual karena transaksi berlangsung efisien melalui satu kode QR yang bisa digunakan untuk semua aplikasi pembayaran pada ponsel;
  4. Langsung artinya QRIS merupakan transaksi dengan proses yang cepat sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran.

Transaksi QRIS menggunakan sumber dana dari simpanan atau instrumen pembayaran berupa kartu kredit, debet atau uang elektronik yang menggunakan media server based. Saat ini, melalui QRIS seluruh aplikasi pembayaran dari penyelenggara manapun baik bank maupun nonbank dapat digunakan di seluruh toko, pedagang, parkir, tiket wisata, donasi dan lainya yang berlogo QRIS.

Lalu, Apa manfaat menggunakan QRIS?

Bagi pengguna aplikasi pembayaran: just scan dan pay, QRIS memberikan banyak manfaat, pengguna tidak perlu repot lagi membawa uang tunai, tidak perlu pusing memikirkan QR siapa yang terpasang, benar-benar terlindungi karena semua PJSP penyelenggara QRIS sudah pasti memiliki izin dan diawasi oleh Bank Indonesia, dan pastinya pengunaan QRIS ini cepat dan kekinian. Selain bagi pengguna, QRIS juga memberikan manfaat lebih bagi Merchant, salah satunya mampu meningkatan branding dan terhindar dari uang palsu.

Implementasi QRIS sejalan dengan kebijakan GPN (Gerbang Pembayaran Nasional) yang bertujuan mewujudkan sistem pembayaran yang handal serta dapat memproses seluruh transaksi. QRIS BI dapat menerima e-money dari semua aplikasi seperti OVO, Gopay, Dana, LinkAja atau aplikasi elektronik lainnya hanya dengan satu QR code. Sistem ini mampu mempercepat akses keuangan bagi pengusaha kecil, menengah, koperasi hingga pariwisata.

Upaya dan komitmen BI yang terus memperbarui kebijakan dalam merespon perubahan zaman perlu diapresiasi. Komitmen dalam mendukung kemajuan bangsa dan negara dilakukan secara terintegrasi dari hulu ke hilir sebagai kekuatan perekonomian nasional. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang bijak sudah selayaknya memberikan dukungan transformasi ini. Dengan kolaborasi mendorong ekonomi digital memajukan Indonesia tanggap respons perubahan zaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya