SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Bank Indonesia (BI) mengancam akan menuntut media asal Australia, The Age, jika pemberitaannya terkait isu suap US$ 1,3 juta yang melibatkan pejabat BI tidak benar.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Humas BI, Difi A Johansyah saat ditemui di kantornya, Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (27/5). “Ya nanti kalau memang misalnya dalam penyelidikan tidak terbukti, dan kemudian kita juga mengkonfirmasi dulu apakah benar yang ditulis The Age, Nah kita akan tuntut mereka,” tuturnya.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

Di tempat yang sama, Deputi Gubernur BI, Budi Rochadi mengatakan, sangat perlu dilakukan klarifikasi kepada The Age dan Radius Christianto selaku narasumber pemberitaan isu suap tersebut.

“Bener nggak yang ditulis The Age. Tapi janji kami kalau ada apa-apa akan kami proses dengan benar, ke polisi, KPK, dan lain-lain. Kami juga undang untuk lakukan pemeriksaan. Kami sangat kondusif dan membuka kesempatan kepada semua pihak agar semuanya jelas,” tegas Budi.

Budi mengatakan, sampai saat ini BI belum bisa berhubungan dengan Polisi Federal Australia karena polisi Australia tersebut sedang melakukan pemeriksaan terkait isu suap tersebut.

“Satu hal yang jadi masalah, kalau semua baik-baik saja dan tidak ada dari luar yang menyorot tajam Indonesia, maka kita perlu bertanya ke pembuat beritanya yaitu The Age,” ujar Budi.

Sebelumnya, kasus pencetakan uang pecahan Rp 100.000 oleh pihak RBA  memunculkan isu suap. Pejabat senior dari BI berinisial ‘S’ dan ‘M’ dikabarkan menerima suap hingga US$ 1,3  juta atau sekitar Rp 12 miliar. Hal itu untuk memenangkan kontrak pencetakan uang kepada anak usaha bank sentral Australia atau Reserve Bank of Australia (RBA).

Perwakilan anak usaha RBA di Indonesia, Radius Christanto antara tahun 1999 hingga 2006 secara eksplisit disebut mereferensikan nilai suap yang besar ke pejabat BI, seperti tertuang dalam fax ke Securency International and Note Printing Australia atau Peruri Australia pada 1 Juli 1999.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya