SOLOPOS.COM - Wahyu Prakoso Bhabinkamtibmas Desa Somomorodukuh, Aiptu Budi Wahono. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Kisah insipiratif datang dari seorang bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Somomorodukuh, Kecamatan Plupuh, Sragen, Aiptu Budi Wahono. Ia mampu membantu banyak warga yang kesusahan secara ekonomi melalui Rumah Peduli Yatim dan Dhuafa Desa Somomorodukuh yang ia gagas.

Lembaga ini rutin menyalurkan bantuan kepada 60 warga Desa Somomorodukuh secara bergiliran setiap bulannya .

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Selain itu, Rumah Peduli Yatim Dhuafa Desa Somomorodukuh ini memberikan pembinaan kepada anak yatim, mengupayakan beasiswa, dan membantu mencarikan lowongan pekerjaan bagi kaum papa sejak 2019. Luar biasa.

Aksi sosialnya ini muncul begitu ia menjadi Bhabinkamtibmas. Hati Budi terketuk ketika mendapati banyak warga rentan di wilayah kerjanya yang membutuhkan uluran tangan orang lain.

Baca Juga: Tangguh! Ibu di Solo Ini Siang Jadi Petugas Linmas, Malam Driver Ojol

“Banyak warga yang kekurangan di sini, daerah miskin, terus saya mengumpulkan donasi dari keluarga saya. Saya belanja dan membagikan sendiri kepada warga,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (11/3/2022).

Namun, banyaknya kelompok rentan membuat dia kewalahan. Budi lalu mengumpulkan perangkat desa bersama Babinsa untuk membentuk Rumah Peduli Yatim Dhuafa Desa Somomorodukuh.

“Tujuannya untuk mencari wajah Allah lalu yang kedua kami ingin memberikan wadah kepada anak-anak di sini,” jelasnya.

Upaya menggalang donasi dilakukan mulai dari kalangan polisi dan anggota TNI sampai warga umum melalui media sosial. Sejumlah donatur yang tidak dia kenal memberikan bantuan.

Baca Juga: Juara di Qatar, Pembalap Gunungkidul Ternyata Latihan di Pasar Hewan

Di lapangan, Budi menemukan sejumlah kelompok paling rentan, yakni janda tanpa penghasilan memiliki anak lima, dan seorang lansia yang tinggal sendiri mengalami bencana rumah ambruk. Selanjutnya ada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) namun tidak memiliki KTP. Sulit melakukan perekaman data kependudukan sehingga ODGJ tersebut tidak mendapatkan bantuan atau program pemerintah.

Ada pula seorang janda yang hanya berpenghasilan Rp400.000/bulan namun harus menghidupi seorang anak. “Itulah hal-hal yang menyentuh kami karena anak yatim tidak dapat bantuan pemerintah. Padahal anak yatim butuh sekali kebutuhan untuk sekolahnya,” paparnya.

Dapat Cibiran

Pada Jumat tadi, Rumah Peduli Yatim dan Dhuafa ini membagikan paket sembako, peralatan mandi, dan sejumlah uang kepada sedikitnya 57 orang. Warga penerima bantuan dikumpulkan di Balai Rakyat RT 004 Desa Somomorodukuh.

Rumah Peduli Yatim dan Dhuafa Desa somomorodukuh, Plupuh, Sragen
Warga menerima bantuan yang disalurkan oleh Rumah Peduli Yatim dan Dhuafa Desa Somomorodukuh di Kecamatan Plupuh, Sragen, Jumat (11/3/2022). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Salah seorang penerima bantuan dari rumah peduli yatim dan dhuafa itu adalah Waginem. Ia seorang wanita lansia yang ditinggal meninggal suami namun harus menghidupi kelima anaknya.

Baca Juga: Wow! Mantan Kades di Magelang Hibahkan Lahan untuk Warga Terdampak Tol

“Cukup gak cukup ini buat kebutuhan. Saya ini buruh tani,” kata dia kepada Solopos.com.

Selain Waginem, ada 17 perempuan kepala keluarga miskin serta 42 anak yatim yang diundang untuk menerima bantuan.

Aktivitas sosial yang Budi lakukan ini kadang dihadapkan pada tantangan, antara lain cibiran orang. “Mau berbuat baik ada yang menghalangi. Yang penting enggak usah didengarkan,” ungkapnya.

Ia membuka lebar-lebar pintu donasi bagi warga yang tergerak untuk membantu warga yang membutuhkan lewat Rumah Peduli Yatim dan Dhuafa Desa Somomorodukuh. Bisa menyalurkan donasi melalui rekening BRI 687901023993532 atas nama Rumah Peduli Yatim Dhuafa Desa Somomorodukuh atau menghubungi 085326312895.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya