SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemudik (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN—Meski sudah dilarang oleh pemerintah, niat warga untuk mudik ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran bersama keluarga tidak terbendung. Bhabinkamtibmas di Sragen mencatat ada 1.241 pemudik yang tiba di Kabupaten Sragen.

Kabag Ops Polres Sragen, Kompol Dudi Pramudia, mewakili Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, mengatakan sebanyak 1.163 pemudik di antaranya datang dari luar Provinsi Jawa Tengah. Sementara sisanya datang dari luar Kabupaten Sragen di Jawa Tengah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kebanyakan mereka tiba di kampung halaman sebelum larangan mudik Lebaran diberlakukan mulai 6 Mei lalu,” terang Dudi kepada Solopos.com, Jumat (14/5/2021).

Data jumlah pemudik yang tiba di Sragen itu didapat berdasar laporan dari para Bhabinkamtibmas yang bertugas di masing-masing kelurahan dan desa di 20 kecamatan di Sragen. Aparat Polres Sragen sendiri baru mengintensifkan penyekatan kendaraan bermotor untuk menghalau pemudik mulai 6 Mei lalu. Penyekatan itu digelar di gerbang tol Pungkruk dan jembatan timbang Toyogo Sambungmacan Sragen.

Baca Juga: Pasar Bunder Sragen Tiba-Tiba Ditutup 24 Jam, Pengunjung Kecele

Sementara para pemudik yang tiba di kampung halaman itu umumnya lewat jalur alternatif yang tidak dijaga oleh aparat polisi. “Kalau dibilang mereka lolos dari penyekatan, tidak juga. Sebab mereka tidak lewat jalan tol maupun jalan arteri yang dijaga kami. Mereka melewati jalur alternatif yang jumlahnya banyak sekali. Sementara penyekatan lalu lintas hanya digelar di jalur arteri dan jalan tol,” terang Dudi.

Meski kedatangan pemudik ke kampung halaman itu tidak terbendung, Satgas Jogo Tonggo di masing-masing desa dan kelurahan tetap menjaring mereka. Para Bhabinkamtibmas, kata Dudi, selalu berkoordinasi dengan lurah, kades hingga pengurus RT. Para Bhabinkamtibas ini tergabung dalam Satgas Jogo Tonggo. Setiap ada warga yang tiba di kampung, pengurus RT selalu melapor kepada Bhabinkamtibmas.

Baca Juga: Kisah Sukses Wagirin, Perintis Soto Girin Sragen yang Populer Hingga 3 Generasi

“Begitu tiba, para pemudik ini diperiksa kelengkapan surat-suratnya seperti surat izin jalan, surat sudah menjalani swab atau pernah divaksin. Kalau tak bisa menunjukkan, mereka kami antar ke puskesmas terdekat untuk menjalani rapid test antigen. Mereka juga kami minta menjalani isolasi mandiri dulu di rumah masing-masing sebelum berinteraksi dengan keluarga dan warga sekitar,” papar Dudi.

Dari 1.241 pemudik yang tiba Sragen, lanjut Dudi, hampir separuhnya menjalani rapid test antigen. Hasilnya, semua dinyatakan negatif Covid-19. “Di Satgas Jogo Tonggo, Bhabinkamtibmas ini bertugas sebagai pressure. Karena sudah tiba di kampung halaman, warga tetap diminta patuh pada protokol kesehatan supaya tidak tertular Covid-19,” terang Dudi. (Moh. Khodiq Duhri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya