SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jon Koplo, cah kreatif asal Sukoharjo ini berbeda dengan teman-teman sebayanya. Ketika liburan sekolah mereka pada rekreasi, melancong atau sekadar santai-santai di rumah, Koplo justru ingin memanfaatkan liburannya dengan kegiatan yang bermanfaat. Ndilalah ketika dolan ke rumah temannya, Tom Gembus, yang ayahnya seorang peternak jangkrik, Koplo belajar banyak tentang budidaya jangkrik dari ayah Gembus. Ketika tahu ternyata keuntungannya menggiurkan, Koplo pun kepincut untuk mencobanya di rumah.
Singkat cerita, setelah segala sesuatunya siap, mulailah Koplo beternak jangkrik. Setelah kandang disiapkan, dibelilah telur-telur jangkrik untuk ditetaskan. Telur-telur itu ditaruh di sebuah wadah dan dirawat sesuai ilmu yang didapatkan dari ayah Gembus.
Tapi agaknya rencana Koplo tidak semulus yang diduga. Kandang jangkrik itu mulai diserang serombongan semut. Untuk melindunginya Koplo pun membeli kapur antisemut di toko besi, lalu menggores-goreskannya di kandang jangkrik. “Beres. Sekarang sudah aman. Semut-semut sialan itu bakalan mati kena kapurku,” gumam Koplo.
Tapi apa yang terjadi Saudara-Saudara? Keesokan harinya Jon Koplo dibuat kaget setengah mati. Anak-anak jangkrik kesayangannya terkapar mati semua. Setelah diteliti dengan saksama, Koplo baru sadar kalau kapur semut itu sebetulnya juga berbahaya bagi jangkrik-jangkriknya. Kecoa saja mati, apalagi anak jangkrik…

Oktora Yuanto, Jl Jenderal Gatot Subroto 29, Bulusari RT 03/RW VI, Kalurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo 57512.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya