SOLOPOS.COM - Hotel Royal Heritage Solo (Dok/JIBI/Solopos)

Best Western Premier Hotel Solo (JIBI/SOLOPOS/Dok)

SOLO—PT Sunindo Gapura Prima yang mengembangkan Best Western Premier Hotel Solo dipastikan bakal mengganti operator hotel tersebut.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Dipastikan, per April mendatang hotel itu akan dikelola Accor. Manajemen hotel disamakan dengan dua properti lain yang juga dikembangkan PT Sunindo Gapura Prima, Hotel Novotel dan Hotel Ibis Solo.

Presiden Komisaris PT Sunindo Gapura Prima, Imelda Tio, saat ditemui Solopos.com, Kamis (21/3/2013), menyampaikan mulai April mendatang, hotel yang berlokasi tepat di kawasan strategis Gladak Solo itu juga akan berganti branding, menjadi Royal Solo Hotel. Kemudian, hotel yang saat ini merupakan hotel bintang empat juga akan berbenah diri dan menjadi hotel bintang lima.

Seperti diketahui, Imelda Tio memiliki empat hotel berbintang di Solo, yaitu Solo Paragon Hotel&Residences (Soparhore), Hotel Novotel, Hotel Ibis dan Best Western Premier Hotel. Keempat properti tersebut, di kelola oleh tiga operator yang berbeda. Soparhore dikelola Tauzia Management, Novotel dan Ibis dikelola Accor dan Best Western Premier Hotel dikelola Best Western. Imelda melihat kecenderungan dua hotel yaitu Novotel dan Best Western ini bersaing ketat. “Cenderung banting-bantingan harga. Ya saya yang ajur sendiri kalau begitu. Makanya, biar bisa jualan bersama, yang Best Western ini saya lepas dan ganti dengan Accor,” kata Imelda.

Dia berharap, dua properti itu nanti bisa bersinergi membangun bisnis hotel milik Sun Motor Group itu. Bukan justru saling bersaing. “Karakter dua operator itu kan sudah beda. Satu gaya Amerika, satu lagi gaya Eropa.”

Meskipun Best Western Premier Hotel Solo harus berpindah pengelolannya ke Accor, tetapi Imelda memastikan masih ada beberapa hotel lagi di Bali yang tetap bekerja sama dengan Best Western.

Dia melanjutkan, untuk kesiapan sumber daya manusia yang akan mengisi di Royal Solo Hotel, dia serahkan sepenuhnya ke pihak Accor. “Nanti biar Accor sendiri yang menentukan. Untuk General Manager (GM)-nya saja sampai saat ini saya belum tahu nanti siapa.”

Menurut Imelda, dengan perubahan operator ini maka akan merubah pula konsep hotel tersebut. Hotel yang siap naik kelas ke bintang lima itu akan semakin memperkuat karakter heritage-nya. Imelda juga mengaku sudah menyiapkan dana miliaran rupiah untuk merenovasi kamar, dan memperbaiki seluruh fasilitas yang menjadi standar bintang lima.

“Karena ini nanti akan jadi hotel sekelas Phoenix Hotel.”

Imelda menyampaikan, keempat properti hotel yang ada di Solo ini akan dimaksimalkan baik dari sisi pengelolaan, manajemen maupun pemasarannya. Mengingat persaingan hotel di Solo saat ini sudah semakin ketat. Dia pun saat ini belum berencana menambah hotel baru di Solo.

“Yang empat ini saja dulu digarap serius. Dalam waktu dekat, saya juga akan meresmikan Ibis Daan Mogot dan Ibis Semarang yang keduanya juga dikelola Accor.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya