SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> — Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun akan menggelar karnaval dengan tema Nusantara pada Rabu (29/8/2018) besok. Karnaval dalam rangka memeriahkan HUT ke-73 RI akan memberikan suguhan berbeda dibandingkan karnaval sebelumnya.</p><p dir="ltr">Karnaval HUT Kemerdekaan rencananya dimulai pukul 13.00 WIB dengan mengambil start di Balai Kota Madiun dan finis di Stadion Wilis. Rute yang dilewati yaitu Jl. Pahlawan, Jl. Panglima Sudirman, dan Jl. Mastrip Kota Madiun.</p><p dir="ltr">Kabag Umum Pemkot Madiun, Wahyudi, mengatakan peserta karnaval <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180827/516/936296/2-masjid-kuno-kota-madiun-bersaing-di-lomba-anugerah-wisata-jatim-2018" title="2 Masjid Kuno Kota Madiun Bersaing di Lomba Anugerah Wisata Jatim 2018">tidak boleh</a>&nbsp;menampilkan suguhan sembarangan. Panitia memberikan sejumlah tema bagi peserta antara lain tokoh pejuang Nusantara, tokoh kerajaan Nusantara atau tokoh pewayangan, hingga tokoh sejarah Nusantara.</p><p dir="ltr">"Karena ini karnaval kemerdekaan, tema sengaja kami batasi agar tidak melebar. Peserta bebas berkreasi, tetapi tetap mengusung tokoh-tokoh yang sudah kami tetapkan," kata dia dalam siaran pers Pemkot Madiun, Selasa (28/8/2018).<span>&nbsp;</span></p><p dir="ltr">Wahyudi menuturkan ada beberapa aturan yang wajib dilaksanakan seluruh peserta karnaval. Peserta dilarang membawa senjata tajam dan bahan peledak. Atraksi yang ditampilkan juga tidak boleh <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180825/516/936077/26-kambing-etawa-di-bojonegoro-mati-terpanggang" title="26 Kambing Etawa di Bojonegoro Mati Terpanggang">membahayakan peserta</a>&nbsp;dan masyarakat.</p><p dir="ltr">Peserta tidak diperbolehkan menggunakan kereta mini atau kendaraan odong-odong. Penggunaan diesel berbahan solar untuk keperluan listrik juga dilarang. Untuk peserta yang menggunakan mobil tidak boleh melebihi ketinggian 3,5 meter.</p><p dir="ltr">"Selain suaranya berisik, diesel juga menyebabkan polusi. Peserta dapat menggantinya dengan genset berbahan bakar bensin," jelas dia.</p><p dir="ltr">Lebih lanjut, karnaval ini juga dilombakan sehingga peserta yang ikut <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180825/516/936079/warga-tepi-hutan-papungan-ngawi-butuh-pasokan-air-bersih" title="Warga Tepi Hutan Papungan Ngawi Butuh Pasokan Air Bersih">harus maksimal</a>&nbsp;dalam berkreasi. Dia menyebut ada beberapa kriteria penilaian seperti kemiripan tokoh yang ditampilkan, kesesuaian tema, kelengkapan atribut, kerapian, kekompakan, kesopanan, ide cerita, serta atraksi.</p><p dir="ltr">Dia menuturkan saat ini sudah ada sekitar 40 peserta yang mendaftar. Itu belum termasuk 15 tim drumband yang akan tampil dalam karnaval tersebut.</p><p dir="ltr">&lsquo;&rsquo;Bagi peserta yang melanggar akan langsung dikeluarkan dari rute. Otomatis tidak dapat mengikuti lomba,&rsquo;&rsquo; tegas dia.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya