Solopos.com, BOYOLALI – Pedagang di Pasar Juwangi, Boyolali, bakal menjadi sasaran rapid test massal. Sebab ada dua pedagang positif terpapar virus corona di pasar yang berbatasan dengan Kabupaten Grobogan itu. Rencana tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Ratri S Survivalina.
“Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Gugus Tugas Kabupaten Boyolali, besok Senin (18/5/2020) akan melaksanakan screening dengan rapid test di Pasar Juwangi. Karena kita perkirakan kontak erat di pasar ini belum terjaring sepenuhnya,” terang Ratri seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (17/5/2020).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Duh, Perempuan 20 Tahun Asal Karanganom Klaten Positif Covid-19
Sebelumnya Dinkes Boyolali telah melakukan rapid test kepada pedagang di pasar tersebut. Kala itu hasilnya 13 orang dinyatakan non-reaktif. Itulah sebabnya kini screening massal kembali diagendakan.
"Kemarin juga sudah kita lakukan rapid test pada 13 orang, tapi semuanya non-reaktif. Tapi kita berupaya untuk memberikan keamanan kepada seluruh masyarakat Boyolali. Ini kita jaring sebanyak mungkin nanti di Pasar Juwangi untuk pemeriksaan rapid test bagi pedagang-pedagang yang ada di sana," sambung dia.
Kisah Mbah Minto Klaten Viral di Medsos: Awalnya Dibayar Rp20.000 per Vlog
2 Kasus Positif
Screening massal dengan rapid test dilakukan lantaran ada dua kasus positif yang berkaitan dengan Pasar Juwangi. Dua pedagang di pasar tersebut dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Satu pedagang merupakan warga Juwangi. Sementara satu lainnya adalah warga Grobogan.
Melihat terjadinya transmisi lokal dalam penularan virus corona, Dinkes Boyolali bertindak cepat. Mereka melakukan screening massal untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang bertandang ke Pasar Juwangi.
Kasus Baru Muncul Lagi, Grobogan Batal Steril dari Covid-19
“Jadi sudah ada transmisi lokal. Tapi karena di pasar itu terjadi proses interaksi masyarakat yang berdampak pada masalah ekonomi. Maka kami perlu untuk mengambil langkah melakukan screening secara massal yang tujuannya adalah memberikan rasa aman kepada masyarakat. Supaya juga di pasar itu tidak lagi bertambah adanya transmisi lokal,” sambung Ratri.
Screening massal dengan rapid test di Pasar Juwwangi diharapkan membuahkan hasil menggembirakan. Jika ditemukan ada yang reaktif, maka bisa segera diitangani dengan baik.
Kerangka Mayat Misterius Ditemukan di Hutan Puhpelem Wonogiri