SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas medis menangani pasien corona. (Antara/M Agung Rajasa)

Solopos.com, SRAGEN — Rumah sakit (RS) darurat yang berada di kompleks Technopark Ganesha Sukowati Sragen mulai dioperasionalkan pada Kamis (23/4/2020). Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen memastikan untuk kesiapan operasional RS darurat itu pada Rabu (22/4/2020) pukul 20.00 WIB.

Kesiapan RS darurat tersebut diungkapkan Kepala DKK Sragen Hargiyanto kepada Solopos.com, Rabu malam. Dia mengatakan untuk ruangan, peralatan kesehatan (alkes), tenaga medis, sudah siap semua. Pada pukul 14.00 WIB siang, ungkap Hargiyanto, sudah siap tetapi masih kurang telemedicine.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Viral! Bukan Pakai Motor, Rider Ojol di Kampus UMS Tunggangi Kuda

Ekspedisi Mudik 2024

“Telemedicine itu merupakan alat tambahan tetapi memiliki fungsi penting. Telemedicine itu merupakan alat telekomunikasi untuk konsultasi antara perawat dengan dokter yang ada di RSUD lewat video. Jadi saat konsultasi itu dokter bisa melihat langsung wajah perawat atau sebaliknya," katanya.

"Pemasangannya sudah dilakukan pada siang tadi. Nanti pukul 20.00 WIB, saya pastikan lagi kesiapannya,” imbuh Hargiyanto.

Hargiyanto menyatakan ada atau tidak adanya telemedicine itu RS darurat sudah siap dioperasionalkan. Tenaga medis yang disiapkan awal sebanyak 20 orang dan ruang sebanyak 24 kamar.

Kemenhub Baru Akan Siapkan Peraturan Menteri Terkait Larangan Mudik

“Ya, mulai besok sudah bisa menerima pasien. Tapi kemungkinan bisa menerimanya pada besok siang karena pagi masih persiapan awal. Ya, mungkin mulai pukul 14.00 WIB bisa terima pasien. Seperti pasien di RSUD Gemolong yang belum dapat kamar bisa dipindahkan ke RS darurat dulu,” ujarnya.

Fasilitas

RS Darurat di Sragen ini memiliki 24 kamar dengan fasilitas memadai. Kebutuhan dokter dan paramedis juga siap dengan sistem kerja tiga sif setiap harinya. Setiap kamar disiapkan satu tempat tidur khusus pasien yang terbuat dari besi, tabung oksigen, nurse call, kipas sirkulasi udara, kamar mandi dalam, dan pencahayaan yang cukup.

Jual Hasil Curian di Facebook, Seorang Maling Asal Sleman Diciduk Polisi

Fasilitas ruang pasien tersebut seperti kamar kelas I di rumah sakit, hanya tanpa pendingin udara. Setiap sarana dan prasarana kesehatan di RS darurat itu disterilkan dengan penyemprotan disinfektan. Agus juga menyiapkan sarana hand sanitizer hampir di setiap ruangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya