SOLOPOS.COM - Rumah pengantin yang kebanjiran di Jombor, Jabung, Gantiwarno, Klaten, Sabtu (22/2/2020). (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Jebolnya tanggul Sungai Mlese di Gantiwarno, Klaten, Jawa Tengah, membuat Putri Kurniasari waswas. Warga Desa Jabung, Gantiwarno, Klaten, ini khawatir air yang menggenangi rumahnya tak kunjung surut hingga resepsi pernikahannya digelar, Minggu (23/2/2020), pagi.

Minggu pagi pukul 09.00 WIB merupakan hari spesial bagi Putri Kurniasari alias Putri, 25, warga Jombor RT 002/RW 012, Jabung, Gantiwarno. Putri berencana menggelar resepsi pernikahan di rumahnya yang tergenang banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Mlese.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dadah Isuzu Panther…

Putri menikah dengan pria pujan yang merupakan tetangganya, Ahmad Novan Nasrudin, 30. Jarak rumah Putri dengan Novan kurang lebih 100 meter. Sehari menjelang resepsi pernikahan, ternyata ada tamu tak diundang yang datang ke rumah mempelai wanita.

Tamu tak diundang itu adalah genangan air akibat jebolnya tanggul Sungai Mlese sepanjang enam meter. Air sempat menggenang di sekitar rumah Putri yang tengah ramai mempersiapkan resepsi pernikahan. Hingga Sabtu (22/2/2020) pagi, ketinggian air tersisa 10 cm.

“Akad nikah sudah digelar kemarin [Jumat]. Besok [hari ini], rencananya resepsi. Jumat (21/2/2020) malam hari itu, ibu-ibu sedang sibuk memasak sambal goreng, jenang, dan lainnya. Tiba-tiba, daerah kami kebanjiran,” terang Putri.

Menolak Pernyataan Cinta tapi Tak Ingin Menyakiti, Begini Caranya

Kegiatan masak-memasak di rumah Putri dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Dia hanya bisa pasrah dengan datangnya banjir.

“Kegiatan masak-masak tetap berjalan [pindah di lokasi yang dinilai aman]. Di sini memang daerah langganan banjir. Terus terang, perasaan saya sedih dan terharu. Banjir ini juga pemberian dari Alloh SWT. Saya tak bisa menolak. Tetap disyukuri,” kata Putri.

Putri berharap air yang menggenangi daerahnya segera surut. Sehingga respsi pernikahan yang digelar di rumahnya besok tidak terganggu.

“Saya hanya berharap semoga airnya segera surut. Kalau tak surut, nanti disiapkan genset. Rencananya, akan ada hiburan angklung saat resepsi besok,” sambung Putri.

Najwa Shihab ke Solo, Netizen: Ngecengin Gibran Ya?

Sementara itu, ketua RT 002/RW 012 Jombor, Desa Jabung, Gantiwarno, Sumbul, 52, mengatakan daerahnya memang sering kebanjiran. Hal itu menyusul sering jebolnya tanggul tak jauh dari permukiman warga, yakni Tanggul Mlese.

“Air masuk ke kampung sini, Jumat (21/2/2020) pukul 21.00 WIB. Ketinggian genangan di tempatnya Pak Sabar [rumah Putri] sempat 70 cm. Kalau di tempat Pak Jayono lebih dalam lagi [berkisar 1 meter]. Di jalan kampung ada yang tergenang air dengan ketinggian 40 cm. Jadi, di sini dikepung air,” terang Sumbul.

Sumbul mengatakan jumlah warga di kampungnya kurang lebih 35 kepala keluarga (KK). Selain RT 002, beberapa rumah warga di RT 001 juga tergenang air.

“Saat ini, persiapan resepsi jalan terus, seperti menata meja tamu, kursi tamu, dan lainnya. Beberapa tamu undangan juga ada yang hadir. Kalau kondisinya besok [hari ini] tetap banjir, mau enggak mau resepsinya tetap digelar. Soalnya, undangan resepsi sudah tersebar. Undangannya mencapai 300 undangan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya