SOLOPOS.COM - Cakades Tambakmerang nomor urut 1, Aris Wahyu Suryanto dan nomor urut 2 Margono berfoto bersama panitia pilkades dan Forkpimcam Girimarto, 11 November 2022. (Istimewa/Aris Wahyu Suryanto)

Solopos.com, WONOGIRI — Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahap I 2022 Wonogiri di Tambak Merang, Girimarto, Wonogiri, diprediksi akan berlangsung sengit pada Rabu (7/12/2022).

Pasalnya kedua calon kepala desa (cakades) pernah menjabat sebagai Kepala Desa Tambak Merang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cakades petahana nomor urut 2, Margono, menjabat sebagai Kades Tambakmerang periode 2016-2022. Sedangkan cakades nomor urut 1, Aris Wahyu Suryanto, menjabat sebagai Kades Tambak Merang periode 2009-2015.

Camat Girimarto, Trisnadi, memprediksi kontestasi Pilkades Tambak Merang bakal berjalan seru. Kedua calon pernah memimpin desa yang sama, masing-masing satu periode. Selain itu, sejauh pengamatannya kedua calon memiliki basis massa kuat dan cukup fanatik. Kendati demikian, bukan berarti akan terjadi konflik sosial apalagi kontak fisik antarpendukung.

“Sejauh ini kondisinya aman dan kondusif. Tidak ada laporan adanya konflik atau hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau cuma saling serang ide itu wajar, namanya juga kontestasi politik,” kata Trisnadi saat ditemui Solopos.com di Kantor Kecamatan Girimarto, Senin (5/12/2022).

Baca Juga: Jelang Pilkades Serentak, Polres Wonogiri Gelar Doa Bersama

Cakades nomor urut 1, Aris Wahyu Suryanto, mengaku pernah menjabat sebagai Kades Tambak Merang periode 2009-2015. Namun pada periode selanjutnya, Aris tidak mencalonkan kembali sebagai kades dengan alasan saat itu belum memiliki istri.

Menurut dia, menjadi kades tanpa didampingi istri cukup menjadi masalah untuknya. Pasalnya ada beberapa program strategis yang tidak dapat direalisasikan tanpa istri, misalnya program yang menyasar ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Pilkades 2022 ini, Aris mencalonkan sebagai Kades Tambak Merang. Selain sudah mempunyai istri, alasan lain ia kembali mencalonkan sebagai kades karena ia menilai kondisi desa tidak banyak perubahan.

Bahkan Aris menyebut ada sejumlah hal yang mengalami kemunduran, misalnya terkait pengelolaan keuangan desa.

“Alasan pertama jelas lillahi taala. Kedua, banyak warga yang bilang, ngeluh, dan ngobrol dengan saya kalau mereka tidak puas gaya dan massa kepemimpinan kades saat ini. Tentu sebagai warga, saya malu, makanya saya berani mencalonkan diri lagi. Saya ingin desa ada perubahan yang lebih baik,” kata Aris saat berbincang dengan Solopos.com, Senin malam.

Baca Juga: Menilik Beda Strategi Petahana dan Penantang di Pilkades Keloran Wonogiri

Ia menawarkan program yang menyasar pada semua lini, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pemberdayaan masyarakat. Di bidang infrastruktur ia menawarkan pemerataan pembangunan yang berkesinambungan seperti jalan desa, dusun, bahkan RT/RW.

“Saya melihat, UMKM [usaha mikro kecil menengah] di desa itu masih sedikit. Nah saya berniat ingin meningkatkan jumlah pelaku usaha di Tambak Merang, caranya dengan memberikan pelatihan-pelatihan. Meski tentu gak gampang, Saya yakin, misal diberi 100 pelatihan, pastilah ada lah satu yang sukses,” ujar dia.

Selain itu, di bidang pendidikan, Aris berencana memberikan bantuan beasiswa kepada anak sekolah mulai kelas IV SD-SMA sederajat.

Cakades petahana nomor urut 2, Margono, menyebut selama menjabat, sejumlah program sudah sukses ia lakukan. Salah satu program unggulannya ialah pemberdayaan warga setiap RT. Setiap RT diberikan modal senilai Rp6 juta untuk tiga kelompok di satu RT, yaitu kelompok pemuda, PKK, dan bapak-bapak.

Jumlah RT di Tambak Merang sebanyak 22. Sehingga total kelompok yang diberdayakan sebanyak 66 kelompok. Masing-masing kelompok dibebaskan untuk menentukan untuk apa anggaran tersebut, dengan catatan harus dalam bentuk usaha. Misalnya usaha budi daya lele, kambing, atau tanaman empon-empon.

Baca Juga: Tolak Politik Uang, 39 Cakades di Wonogiri Ikuti Deklarasi Pilkades Damai

“Sudah kelihatan hasilnya bisa dicek sendiri. Selain itu, sebagian tanah bengkok punya saya, saya sewakan dan uangnya untuk dibagikan kepada RT, nilainya Rp66 juta,” ujar dia.

Margono bakal melanjutkan program-program yang dinilai sudah dan sedang berjalan baik. Dia tidak memungkiri memang ada beberapa infrastruktur yang belum terealisasi. Kondisi itu terjadi karena terbentur pandemi Covid-19 sehingga menyebabkan banyak anggaran yang ditujukan untuk penanganan pandemi.

“Saya akan melanjutkan program-program pemerintahan sebelumnya yang sudah baik. Tentu ditambah dengan program-program lain, terutama soal pemberdayaan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pilkades Tambak Merang, Suyadi, menyebut pihaknya sudah mempersiapkan segala sesuatu sesuai aturan agar penyelenggaraan pilkades berlangsung lancar dan baik. Termasuk berkoordinasi dengan Forum Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Girmarto sebagai tim pengendali pilkades.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya