SOLOPOS.COM - Ilustrasi bilik suara Pilkades (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Pemilihan kepala desa (pilkades) serentak Sukoharjo akan digelar Kamis (31/10/2019). Sebanyak 32 calon kepala desa (cakades) akan berebut simpati masyarakat di 11 desa.

Para cakades telah memaparkan visi dan misi kepada masyarakat secara bergantian saat kampanye pada 28 Oktober. Selanjutnya, masa tenang dilaksanakan selama dua hari yakni 29 Oktober-30 Oktober.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selama masa tenang, mereka dilarang melakukan aktivitas kampanye. Sebagian calon memilih memperbanyak silaturahmi dengan masyarakat.

“Banyak sukarelawan dan masyarakat yang datang ke rumah mulai pagi hari hingga malam hari. Saya hanya di rumah bersama keluarga,” kata seorang cakades Mertan, Kecamatan Bendosari, Marino, saat ditemui di rumahnya, Rabu (30/10/2019).

Tok! Iuran BPJS Kesehatan Resmi Naik, Ini Perinciannya

Selain memperbanyak silaturahmi, Marino memilih memanjatkan doa kepada Allah SWT agar mampu meraih suara terbanyak saat coblosan. Biasanya, para pendukung dan sukarelawan berkumpul di rumah calon menjelang coblosan.

Marino maju sebagai cakades lantaran dorongan dan motivasi dari masyarakat. Mereka menginginkan perubahan dalam sistem pemerintahan desa pada masa mendatang.

“Saya berharap pelaksanaan pilkades berjalan lancar dan sukses. Kondusivitas keamanan harus dijaga masing-masing calon. Ini komitmen bersama para cakades,” ujar dia.

Viral Hacker Jogja Ditangkap, Ini 10 Peretas Indonesia Kelas Dunia

Pria yang berlatar belakang profesi guru ini ingin pesta demokrasi berjalan sehat dan fair. Selain itu, tak ada gesekan antarpendukung calon setelah penghitungan suara.

Dia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk memilih calon pemimpin masa depan. Pernyataan senada diungkapkan cakades Wonorejo, Kecamatan Polokarto, Yusuf Aziz Rahma.

Dia memilih memperbanyak ibadah dan bersilaturahmi dengan masyarakat di rumah. Tak sedikit masyarakat yang datang secara bergiliran ke rumah saat masa tenang.

Paundra Dukung Gibran: Saya Bosan dengan Solo yang Sekarang!

Pria yang akrab disapa Aziz ini merupakan salah satu figur cakades muda yang berniat membawa perubahan dalam menjalankan roda pemerintahan desa. Aziz ingin mewujudkan pemerataan pembangunan dan pengelolaan anggaran desa secara transparan dan akuntabel.

“Saya di rumah saja bersama keluarga. Ada beberapa warga yang datang ke rumah untuk bersilaturahmi,” tutur dia.

Sebelumnya, para cakades yang bersaing dalam pilkades telah mengikuti deklarasi damai guna menciptakan situasi keamanan yang kondusif. Mereka meminta para pendukung untuk menahan diri dan tak gampang terprovokasi sehingga tak terjadi gesekan antarpendukung.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya