SOLOPOS.COM - Ilustrasi penumpang kereta api. (Antara)

Solopos.com, SOLO — Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) menyiapkan langkah antisipasi menghadapi lonjakan jumlah penumpang kereta api atau KA di Kota Solo saat libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru.

Penumpang KA diprediksi mulai ramai berdatangan atau berangkat baik di Stasiun Solo Balapan ataupun Stasiun Purwosari mulai Kamis (22/12/2022). Ada beberapa persiapan yang dilakukan BTP Jabagteng seperti sertifikasi uji berkala lokomotif hingga pembuatan posko di stasiun.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala BTP Jabagteng, Putu Sumarjaya, mengatakan aturan bagi penumpang kereta api kali ini tidak seketat saat Pandemi Covid-19. Namun tetap ada persyaratan seperti wajib vaksin booster bagi para penumpang.

”Angkutan Nataru kali ini tidak ada pembatasan mobilitas, bagi penumpang yang melakukan perjalanan khususnya dengan KA jarak jauh diwajibkan sudah vaksin booster sesuai SE Menhub Nomor 84 Tahun 2022,” ujar Putu, Rabu (21/12/2022).

BTP Jabagteng mendirikan sejumlah posko untuk membantu para penumpang KA saat libur Nataru. Selain itu juga ada pengecekan sarana dan inspeksi keselamatan.

Baca Juga: Mulai Ramai, Penumpang Bus di Tirtonadi Solo Diprediksi Naik 90% saat Nataru

“Untuk kenaikannya [jumlah penumpang] mungkin akan dimulai pada Kamis besok, untuk itu kami memprioritaskan beberapa pengamanan untuk para penumpang,” lanjut Putu.

Mengenai jumlah penumpang yang akan datang, Putu menjelaskan ada sekitar 1,2 juta penumpang di seluruh Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

“Berdasar survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, pergerakan nasional masyarakat masa Nataru diprediksi sekitar 44 juta orang, 12 juta orang di antaranya menuju Jateng dan DIY dengan berbagai moda, termasuk kereta api,” ungkap Putu.

Baca Juga: Berikut Syarat Terbaru Naik Kereta Api saat Libur Natal & Tahun Baru

Sertifikat Uji Berkala

Kelaikan sarana perkeretaapian dan masa berlaku sertifikat uji berkala juga dipantau melalui rampcheck sarana. Di Jateng DIY telah dilakukan pemeriksaan terhadap 26 lokomotif, 455 unit kereta yang ditarik lokomotif.

Kemudian juga 43 KRD (kereta rel diesel), dan 40 KRL. Sedangkan untuk inspeksi keselamatan penumpang saat Nataru dilakukan identifikasi risiko di jalur KA, jembatan, fasilitas operasi perkeretaapian dan SDM.

“Khusus daerah rawan longsor, disiagakan infrastruktur pendukung untuk penanganan jika terjadi gangguan perjalanan KA. Terkait SDM, ada beberapa pegawai operator harus mengajukan perpanjangan sertifikat kecakapannya,” jelasnya.

Baca Juga: Perayaan Natal di Solo, Jemaat Bawa Tas Besar ke Gereja bakal Diperiksa Petugas

Infrastruktur pendukung dimaksud yakni crane, kereta penolong, kereta pembangkit dan alat material untuk siaga (AMUS). Selain itu, sama seperti saat Lebaran, saat Nataru nanti juga akan didirikan sejumlah posko di stasiun-stasiun di Jawa Tengah.

Termasuk diantaranya Stasiun Purwosari dan Stasiun Solo Balapan. BTP Jabagteng mengerahkan 200-an personel untuk berjaga di posko pengawasan Kantor BTP Jabagteng Semarang dan Sub Posko (Solo, Yogyakarta, Purwokerto).

Kemudian, posko unit stasiun, dan Pusdalopka. Nataru ini kami tambah personil posko di Stasiun Poncol, Stasiun Purwosari dan Stasiun Lempuyangan dan Stasiun Bandara YIA. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya