SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo berencana menggelar pasar murah khusus untuk bawang putih dan bawang merah. Sebab, tingginya harga kedua komoditas tersebut telah menyumbang inflasi pada Maret tahun ini. 

Asisten Pengembangan Ekonomi Setda Solo, Agus Sutrisno, mengatakan mulai Februari 2019, harga bawang putih dan bawang merah menunjukkan tren naik hingga Jumat (5/4/2019). Menurutnya hal itu memicu nilai inflasi di Solo pada Maret, meskipun tidak signifikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tapi intinya, TPID prihatin dengan hal ini dan ingin berbuat sesuatu. Kami menggandeng beberapa pihak untuk melakukan pasar murah,” kata dia kepada wartawan di kantornya, Jumat (5/4/2019).

Beberapa pihak yang dilibatkan untuk membahas persoalan bawang tersebut di antaranya termasuk dari kalangan Asosiasi Bawang Merah Indonesia dan distributor.

Sementara itu, Kepala Tim Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah dan Layanan Administrasi (SPPURLA) Bank Indonesia (BI) Solo, Bakti Artanta, mengatakan operasi pasar merupakan tindak lanjut dari kegiatan pemantauan di beberapa pasar yang dilakukan pada 20 Maret lalu.

“Tujuan dari peninjauan itu adalah untuk mengonfirmasi kondisi di lapangan. Ternyata harga memang sudah cukup tinggi. Bahkan saat itu sudah diprediksi kenaikan harga bawang akan berdampak pada inflasi,” kata dia.

Terkait pelaksanaan pasar murah, menurut dia, akan dimulai pada Minggu (7/4/2019) pagi di Plasa Sriwedari bersamaan dengan acara Car Free Day (CFD). Kegiatan dilaksanakan pukul 06.00 WIB-09.00 WIB. Untuk pelaksanaan hari pertama akan disiapkan 300 kg bawang merah dan 300 kg bawang putih.

“Untuk harga nantinya akan disesuaikan dengan harga di hari pelaksanaan dengan dikurangi subsidi sebesar Rp3.000/kg baik untuk bawang merah maupun bawang putih,” kata dia. Pasar murah akan dilanjutkan pada 8-12 April di kios Mirunggan di Pasar Gede dan Pasar Nusukan.

Sasaran pasar murah adalah masyarakat bukan pedagang. Setiap pembelian maksimal 1 kg.

“Bisa bawang putih 1 kg. Bisa bawang merah 1 kg. Atau 0,5 kg bawang merah dan 0,5 kg bawang putih,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya