PERSIAPAN -- Warga tengah menyelesaikan pembuatan gethek yang akan diikutsertakan dalam Bengawan Solo Getek Festival di lapangan Kampung Sewu, Jebres. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Seksi Acara Panitia Festival Apem Sewu 2011, Tiyo Kustantio mengemukakan kirab tersebut akan mengambil rute dengan jarak sekitar 3 kilometer (km) yang dimulai dari Gedung Serba Guna (SBG) Pamrih–Jl Gotong Royong–Jl Juanda–Tanggul–Jl RE Marthadinata–Putat–Tempuran, Beton.
Tiyo menuturkan seribuan apem yang akan dikirab dibuat oleh sejumlah warga Kelurahan Sewu, Sabtu (19/11/2011). Prosesi pembuatan apem dilangsungkan di Tempuran, Beton, dengan didukung serangkaian acara berupa bazaar (13-20/11/2011) di Jl. Gotong Royong, Kampung Sewu, hiburan berupa musik keroncong, karawitan, tarian dan teater.
“Apem-apem tersebut dibuat oleh sembilan kelompok, masing-masing terdiri atas sepuluh orang yang antara lain terdiri dari unsur ibu-ibu PKK dan warga RT/RW masing-masing wilayah RT/RW di Kelurahan Sewu. Sementara dari LPMK juga akan mendukung dengan membuat sekitar 100 kue apem. Hasil pembuatan apem sampai dengan penyajiannya ini dilombakan,” terangnya saat ditemui Espos di sela-sela persiapan festival di Tempuran, Beton.
Tiyo mengungkapkan diselenggarakannya Festival Apem Sewu tersebut dalam rangka melestarikan budaya leluhur dan menumbuhkan daya tarik masyarakat untuk datang ke Kelurahan Sewu. Konon, tempat yang digunakan untuk prosesi apem sewu adalah dermaga Keraton Surakarta yang terletak di tepi Bengawan Solo.
Diakuinya, penyelenggaraan Festival Apem Sewu kali ini berbeda dari sebelumnya. Sebab, pada Minggu pagi ini, pada saat yang bersamaan akan diselenggarakan pula Bengawan Solo Getek Festival di Taman Ronggowarsito Sungai Bengawan Solo.
”Rencananya, Walikota atau Wakil Walikota yang ikut naik gethek akan ke Tempuran, Beton ini untuk membawa bingkisan berupa kue apem yang telah dikirab,” terangnya.
Terpisah, Panitia Bengawan Solo Getek Festival pun telah mempersiapkan penyelenggaraan festival tersebut. Pantauan Espos di Kantor Kelurahan Sudiroprajan, sejumlah warga telah membuat sebuah gethek yang dihias unik seperti perahu naga. Selesai dihias, getek naga seberat sekitar 1 ton itu kemudian dibawa ke Ngepung, Pasar Kliwon.
sry
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
