Solo (Espos)–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo akan menetapkan pasangan calon terpilih dalam Pilkada Solo, Sabtu (8/5) besok.
Hingga, menjelang penetapan calon ini tidak ada gugatan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pelaksanaan Pilkada Solo. “Besok rapat pleno internal untuk menetapkan pasangan calon terpilih,” ungkap Ketua KPU Solo Didik Wahyudiono saat dihubungi, Jumat (7/5).
Dia menjelaskan, penetapan pasangan calon terpilih akan mengacu pada hasil rekapitulasi perhitungan suara tingkat kota yang telah dilakukan, Minggu (2/5). Dari hasil rekapitulasi itu, pasangan Joko Widodo-FX Hadi Rudyatmo (Jo-Dy) meraih 248.243 suara atau 90,09%, sedangkan pasangan Eddy Wirabhumi-Supradi Kertamenawi (Wi-Di) meraup 27.306 suara atau 9,91%.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sedangkan suara tidak sah mencapai 7.140 suara. Pilkada 26 April lalu juga mencatat angka partisipasi masyarakat yang tinggi, yaitu 71,80%. “Itu menjadi dasar untuk penetapan. Nanti KPU akan mengeluarkan SK penetapan pasangan calon terpilih,” ungkap Didik.
Dia menjelaskan, setelah rapat pleno internal digelar dan penetapan pasangan calon terpilih dilakukan, KPU akan segera mengirimkan SK penetapan pasangan calon terpilih ke DPRD Solo.
Rencananya, SK itu akan diserahkan ke DPRD Solo, Senin (10/5). Dia menyatakan, SK dari KPU itu akan diproses oleh DPRD untuk dibawa ke Mendagri untuk diberi SK.
“Setelah SK diberikan nanti bolanya ada di DPRD. Pihak DPRD yang akan memprosesnya ke Mendagri. Tahapannya seperti itu,” kata dia.
Sesuai tahapan yang ada, DPRD Solo memiliki waktu hingga 7 Juli untuk mengirimkan SK ke Mendagri. Setelah itu, tinggal menunggu pelantikan walikota-wakil walikota terpilih. Rencananya, pelantikan itu bakal dilakukan 28 Juli 2010.
dni
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
