SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Espos)–Tradisi tahunan Kirab Budaya dan Jamasan Pusaka bakal dihelat, Minggu (19/12). Acara ini dipastikan bakal lebih meriah dengan penampilan peserta yang lebih beragam, terutama dengan akan ikut tampilnya tarian Topeng Ireng asal Boyolali serta sekitar 15 peserta Solo Batik Carnival (SBC).

Seperti biasa, kirab akan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, setelah semua pusaka Mangkunegaran yang akan dijamasi, baik yang tersimpan di Selogiri, Girimarto, <I>dalem<I> kabupaten dan Sendang Kaliwerak, serta para peserta pawai siap di depan Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri. Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Bupati H Danar Rahmanto dipastikan tidak akan ikut berpawai.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bupati bersama para pejabat Pemkab serta tamu kehormatan akan menunggu dan menonton jalannya kirab dari panggung kehormatan yang akan disiapkan di depan Pasar Kota Wonogiri. Pawai sendiri akan berjalan mulai dari Pendapa Rumah Dinas Bupati, melalui Jl Kabupaten ke arah barat, berbelok ke selatan di Jl Jend Sudirman, lalu berhenti di depan panggung kehormatan untuk mengikuti seremonial.

Selesai acara seremonial, rombongan pawai melanjutkan perjalanan sampai ke Lapangan Sukorejo (depan kantor Polres lama). Dari situ, rombongan kirab berikut pusaka yang akan dijamasi melanjutkan perjalanan dengan mobil sampai ke lokasi objek wisata Sendang Asri Waduk Gajah Mungkur (WGM), tempat pusaka-pusaka itu akan dijamasi.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora), Bambang Haryadi mengungkapkan selain peserta dari Wonogiri yang selalu berpartisipasi, Kirab Jamasan Pusaka kali ini juga bakal diramaikan oleh tim kesenian dari luar daerah.

“Salah satunya yang sudah konfirmasi adalah kesenian Topeng Ireng dan Kartika Jati dari Boyolali. SBC, kemarin sudah konfirmasi mau mengirimkan 15 perwakilan terbaik. Ini benar-benar akan menjadi sesuatu yang istimewa dan diharapkan akan menarik lebih banyak penonton,” ungkap Bambang, saat ditemui wartawan seusai rapat persiapan kirab di Ruang Sukses Kompleks Sekretariat Daerah (Setda), Jumat (17/12).

Penampilan lainnya dari Solo, kata Bambang, di antaranya kesenian Slaga Rewanda, Drumband Pokdarwis Kota Solo yang akan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Solo, YF Soekasno, dan Barongsai. Sedangkan dari Wonogiri, akan ada kesenian Kethek Ogleng, Reog, Badui dari BRI, Topeng Gecul dari SMKN 1 Wonogiri, dan kesenian dari sekolah-sekolah,

Total ada delapan pusaka peninggalan Mangkunegaran yang akan ikut dikirab dan dijamasi. Masing-masing, tiga pusaka dari Selogiri, yaitu Kyai Totog, Kyai Jaladara dan Kyai Korowelang, dua pusaka dari Girimarto, yaitu Kyai Limpung dan Kyai Semar Tinandhu, satu pusaka di <I>dalem<I> kabupaten, yaitu Gong Kyai Mendung Ekadayawilaga dan dua pusaka dari Sendang Kaliwerak yaitu Kyai Alap-alap dan Kyai Bancak.

Lebih dari 100 petugas disiapkan pihak kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk mengamankan dan mengatur lalu lintas selama jalannya kirab. Mereka juga akan menjaga sejumlah titik jalan yang akan ditutup serta dialihkan.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya