SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SRAGEN — Bus dengan trayek Sragen-Bandara Adi Sumarmo Solo mulai diuji coba dengan menggunakan dua unit bus milik Perum Damri Solo pada Jumat (28/12/2018) pagi.

Bus tersebut berangkat dari halte khusus di Pasar Joko Tingkir Nglangon, Sragen, yang difasilitasi Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen dengan tarif kompetitif Rp40.000/orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dishub Sragen Muhari didampingi Kabid Angkutan Bintoro Setyadi dalam jumpa pers di Dishub Sragen, Kamis (27/12/2018), mengungkapkan kepastian uji coba bus bandara itu baru diketahui Dishub Sragen setelah berkoordinasi dengan Perum Damri Solo.

Dishub Sragen mulai gencar sosialisasi kepada masyarakat selama pelaksanaan uji coba. Bus bandara dengan armada baru itu akan dioperasikan secara resmi awal Januari 2019.

“Bus itu hanya untuk pelayanan penumpang dari Sragen ke Bandara Adi Sumarmo. Jadwal bus nanti disesuaikan dengan jadwal penerbangan pesawat di bandara. Jadi penumpang yang mau naik pesawat tidak terlambat jadwal. Uji coba dilaksanakan 10 hari,” ujar Muhari.

Dia menjelaskan Dishub terus sosialisasi ke publik lewat media massa dan media elektronik milik Pemkab Sragen. Dia khawatir bila sosialisasi tidak masif maka minat penumpang bus bandara itu jadi rendah.

Muhari sudah menggandeng BPR BKK Karangmalang untuk pemanfaatan dana corporate social renponsibility (CSR) senilai Rp38 juta untuk membuat halte Damri di Nglangon. Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) sudah setuju dengan warna dan nama halte tersebut.

Muhari mengatakan sosialisasi yang dilakukan Dishub itu sebenarnya membantu Perum Damri karena sosialisasi itu mestinya tanggung jawab Perum Damri. Dia mengatakan pembukaan bus bandara ini maunya di Soloraya dan baru Sragen yang menjadi lokasi uji coba bus bandara setelah Solo.

“Di Sragen ini praktis tidak ada konflik dengan trayek reguler karena langsung masuk jalan tol di Pungkruk dan keluar di Klodran langsung ke bandara. Kalau di kabupaten lain di Soloraya seperti Wonogiri dan Karanganyar, masih terkendala konflik dengan trayek reguler,” katanya.

Muhari menjelaskan setelah di-launching pada Januari 2019 nanti rencana ke depannya Pasar Hewan Nglangon direlokasi dan dijadikan lokasi halte Damri itu. Di sana akan dilengkapi fasilitas kuliner dan usaha kecil dan menengah (UKM).

Kabid Angkutan Dishub Sragen Bintoro Setyadi menambahkan untuk uji coba mulai Jumat besok menggunakan dua bus berkapasitas 29 penumpang. Tetapi untuk operasional nanti menggunakan armada baru dengan kapasitas 17 penumpang.

Di dalam bus itu, lanjut dia, dilengkapi pendingin udara dan kursi yang nyaman. “Tarifnya kompetitif. Jadi bagi tamu dari DPRD bisa memanfaatkan bus bandara itu karena dari bandara bisa langsung ke Sragen naik angkutan umum,” tambahnya.

Mengenai jadwal pemberangkatan, rencananya ada delapan kali pemberangkatan. Dari Sragen jadwalnya pukul 05.00 WIB, 06.30 WIB, 08.30 WIB, 10.30 WIB, 12.30 WIB, 14.30 WIB, 16.30 WIB, dan 18.30 WIB. Sedangkan dari Bandara berangkat pukul 07.00 WIB, 09.00 WIB, 11.00 WIB, 13.00 WIB, 15.00 WIB, 17.00 WIB, 19.00 WIB, dan 21.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya