Viral
Rabu, 18 Desember 2019 - 20:32 WIB

Berusia 80 Tahun, Mbah Marno Boyolali Jualan Tape Ketan Jalan Kaki Keliling Solo

Nugroho Meidinata  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mbah Marno saat berjualan (Instagram/@saiff_food)

Solopos.com, BOYOLALI -- Mbah Marno asal Walen, Simo, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) masih semangat berjualan tapai ketan setiap hari. Bahkan, senyum yang menggelayut di wajahnya tidak sedikitpun memperlihatkan rasa lelahnya.

Mbah Marno berjualan tapai ketan mulai pukul 06.00 WIB dari kediamannya menuju Kota Solo, Jateng dengan menaiki bus umum hingga Terminal Tirtonadi Solo.

Advertisement

Dikecam Bandingkan Pilot dengan Ojol, Iis Dahlia Balik Salahkan Netizen

Sesampainya Terminal Tirtonadi, Mbah Marno berkeliling menjajakan dagangannya dengan cara jalan kaki. Tapai ketan yang dibungkus daun pisang itu, dijual Rp1.000 per bungkusnya.

Waduh, Kalori Kerupuk Setara Sepiring Nasi

Advertisement

Kisah Mbah Marno bahkan viral setelah diunggah oleh pengelola akun Instagram @saiff_food, Senin (16/12/2019).

Pengelola akun @saiff_food mengaku sempat bertemu dengan kakek berumur 80 tahun itu di sekitaran Jl. Dr. Radjiman, Solo dan mencoba menanyakan kondisi Mbah Marno.

Terungkap! Pemerintah Bayari Premi 40.000 PBI JKN Wonogiri Yang Sudah Meninggal

Intensitas Hujan Tinggi, Ini 24 Desa/Kelurahan Rawan Banjir di Sukoharjo

Advertisement

"Gih rekaos mas lha wong nyambut damel [Ya susah Mas namanya orang bekerja]," jawab Mbah Marno.

Sontak, kisah Mbah Marno membuat netizen mendoakan agar Mbah Marno selalu diberi kesehatan.

Seperti yang dikatakan pengguna akun Instagram @nairossa_michael di kolom komentar unggahan @saiff_food.

Bikin Bangga! Sekolah Kapal Pesiar Blue Ocean Solo Raih Juara Tingkat Nasional

Advertisement

Tarif Murah, Pengemudi Maxim Tak Masalah

"Mugi2 simbah diparingi sehat, kiat, lancar rejeki nggih mbah [Semoga simbah diberi sehat, lancar rejeki ya mbah]."

Namun, ada netizen pengguna akun @tiwiprikittiew mengatakan Mbah Marno bukan warga Walen melainkan Manyaran, Karanggede, Boyolali.

Mulai 2020, RS Panti Waluyo Solo Tak Layani Pasien BPJS

Advertisement

"Min aku barusan nanya ke perangkat desa walen, bilangnya bukan org walen min,tapi orang Manyaran masuknya kec karanggede, kmrn dia ketemu mbahnya persis pake baju ini juga dijajakne min. Tp siapa yg tau rumahnya yuk info soale mas e sing tak tanyain yo ga tau alamat pastinya," ungkapnya.

Spesifikasi Gahar Asus ROG Phone II, Smartphone Gaming Terkuat di Dunia

Pengelola akun @saiff_food mengatakan komunikasi Mbah Marno agak terbata-bata sehingga informasi yang ia dapat belum maksimal.

"Bicaranya memang agak terbata2 kurang jelas karena giginya sdh banyak yg tanggal ,menyebut walen monggo yag tahu bisa saling info disini."

Ada Bakul Hik Cantik di Klaten, Bikin Betah Wedangan

Melahirkan Tak Dibantu Bidan, Perempuan Ini Meninggal di Indekos Karanganyar

Advertisement

Sementara itu, netizen pengguna akun @tipsdietsehat24 mengunkap ketika dagangan Mbah Marno tidak habis, ia akan tidur di masjid terdekat.

"Iya min.. kasihan bgt.. aku udah pernah ketemu di singosaren.. pas saat itu udah malam dan dagangannya masih byk.. aku tanyain klo pulang jam brapa, katanya klo sampe malam blum hbis.. simbahnya tidur di masjid min," bebernya.

Rumah 2 Lantai di Trucuk Klaten Dipasangi Stiker Miskin

Ular Piton 3 Meter Ditemukan di Selokan Gudang Kayu Barat Tugu Makutha Solo

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Saiffood_inn (@saiff_food) on

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif