SOLOPOS.COM - Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta. (pdpai.ums.ac.id)

Solopos.com, SOLO — Berdasarkan renstra jangka panjang, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berusaha mewujudkan impiannya menjadi perguruan tinggi dengan predikat world class university pada 2029.

Puncak peringatan hari jadi UMS ke-63 digelar di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan, Colomadu, Karanganyar, Sabtu (30/10/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam pidatonya, Rektor UMS, Sofyan Anif, menegaskan kembali visi besar kampus yang dipimpin sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) islami dan memberikan arah perubahan bagi peradaban dunia.

Hal itu ditandai dengan adanya predikat sebagai world class university. “Pada 2029 nanti berdasarkan Renstra jangka panjang, UMS akan dapat mewujudkan impiannya menjadi Perguruan Tinggi yang mendapatkan predikat sebagai world class university. Pada saat itu-lah, UMS akan semakin mendapatkan ruang yang lebar. Bahkan UMS berharap bisa menjadi arah perubahan terhadap berkembangnya peradaban dunia yang dinamis dan berkemajuan,” tegas Sofyan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga:Daftar PT Muhammadiyah di Jateng, Terbaru akan Ada UMJT di Karanganyar 

Sofyan kemudian menjelaskan beberapa capaian UMS yang menjadi kado terbaik jelang hari jadi ke-63 tahun ini. Pertama yakni pada tanggal 27 Oktober lalu, UMS diumumkan masuk 10 besar Universitas Islam terbaik Dunia versi Unirank. Selanjutnya, UMS diumumkan sebagai Top University in Indonesia, Versi 4 ICU. Terakhir, pada medio September – Oktober 2021 UMS mendapatkan tambahan tiga guru besar yang nantinya segera dikukuhkan bersama.

Capaian tersebut, kata Sofyan, mendapat apresiasi positif masyarakat luas sehingga animo pendaftaran mahasiswa baru semakin meningkat tiap tahunnya. Ia menyebut total mahasiswa yang lolos tes dan registrasi jenjang S1, S2, dan S3 tahun 2017 sebanyak 9.522. Jumlah itu terus meningkat hingga tahun ini.

Disusul jumlah mahasiswa asing yang juga terus bertambah hingga 2021 yakni sekitar 189 orang. Mereka berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Uganda, Mesir, Sudan, Zimbabwe, Madagaskar, Palestina, dan Yordania.

Sofyan berharap di usia yang makin matang ini keberadaan UMS bisa memberikan kontribusi lebih terhadap kemajuan bangsa dan negara. Khususnya melalui persyarikatan Muhammadiyah.

“Mewujudkan martabat bangsa dan peradaban dunia yang semakin dinamis dan berkemajuan tentunya sangat membutuhkan sikap konsistensi dan komitmen yang tinggi. Sebagaimana telah menjadi bagian sikap penting dan sekaligus menjadi ciri dari sikap hidup Muhammadiyah sejak awal berdiri pada tahun 1912.”

“Dalam menjalankan visi misi, dan strateginya, UMS tetap mendasarkan pada sikap konsistensi dan komitmen tersebut untuk ikut memberikan kontribusi terbaik dalam rangka membangun bangsa dan negara yang sama-sama kita cintai,” terangnya.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, peringatan Milad dihadiri sejumlah tamu undangan mulai dari stakeholder pendidikan dan pemerintahan hingga Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir. Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, juga terlihat datang meskipun tidak sampai selesai acara.

Haedar berpesan kepada UMS agar menjadi kampus pusat keunggulan yang mencerahkan masyarakat. Ia juga meminta seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) menjadi perguruan tinggi yang unggul berkualitas serta menjadi universitas riset.

“UMS sebagai bentuk pusat kemajuan. Dengan berbagai sarana prasarana yang maju, UMS sudah menjadi kampus terdepan yang membanggakan. Enggak hanya membanggakan untuk Muhammadiyah, tapi juga bangsa dan negara,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya