SOLOPOS.COM - Ilustrasi jalan rusak di Solo (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Anggaran pemeliharaan rutin jalan kota di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo tak dikurangi kendati terdampak Pandemi Covid-19.

Nilai anggaran tetap Rp4 miliar. Anggaran senilai itu seiring dengan banyaknya laporan kerusakan jalan di sejumlah ruas. Kerusakan umumnya disebabkan tergerus air hujan.

Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian

Selain itu, anggaran juga untuk mengaver kerusakan di jalan alternatif sebagai dampak penutupan perlintasan sebidang Purwosari. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo, Endah Sitaresmi Suryandari, mengatakan sudah mendata seluruh jalan di Solo yang rusak.

Kabar Duka: Camat Jatiyoso Karanganyar Adzani Priyanggodo Meninggal

“Alhamdulillah jalannya sudah mantap semua, tidak ada yang harus perbaikan berat. Kecuali jalan lingkungan atau jalan kampung yang pengelolaannya di Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan [Disperkim KPP]. Tim Sapu Lubang dapat anggaran Rp4 miliar,” kata dia kepada wartawan, Rabu (25/11/2020).

Anggaran senilai itu bakal dilelangkan karena operasional pemeliharaan jalan di Solo harus dilelang, bukan swakelola.

Sita, panggilan akrabnya, menjelaskan pada tahun lalu, Tim Sapu Lubang mendapatkan anggaran senilai sama, namun terbagi menjadi dua yakni pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020 dan APBD Perubahan 2020. Nilai itu menjadi nilai minimal untuk pemeliharaan jalan.

Tidak Ada Pesta Tahun Baru di Karanganyar, Nekat Bakal Kena Sikat Satpol PP

Sesuai kebutuhan

“Kalau anggaran itu dikurangi maka kerja Tim Sapu Lubang akan terbatas mengingat nilai itu sudah disesuaikan dengan kebutuhan pemeliharaan jalan. Hitungannya, lubang-lubang di sepanjang jalan di Kota Solo sekian itu, butuh anggaran Rp4 miliar. Jika berkurang, pelayanan juga berkurang. Kalaupun ditambah, mau jalan mana lagi yang diperbaiki gitu. Jadi sudah pas senilai itu,” ucap Sita.

Selain dari APBD, Pemkot juga mendapatkan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang sasarannya untuk membenahi jalan-jalan di luar Kota Bengawan yang ikut jadi rute alternatif pembangunan flyover Purwosari, salah satunya, Underpass Makamhaji.

Giliran Guru Madrasah Dapat Bantuan Subsidi Upah Rp1,8 Juta

Di sisi lain, Pemkot baru saja mengganti grill besi penutup saluran drainase Overpass Manahan. Seharusnya, perbaikan jalan lintas atas di Solo tersebut masih menjadi tanggung jawab pusat.

“Kami ganti semua sisi karena sudah sering rusak. Kalau sudah rusak, macet semua. Pernah sekali waktu saya terhenti di Jl. RM Said karena grill-nya rusak lagi,” ucap Sita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya