SOLOPOS.COM - Tim Satgas Bencana Gunung Semeru UNS berpose bersama sukarelawan lainnya yang bertugas di Posko Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (6/12/2021). (Istimewa/ Satgas Bencana UNS)

Solopos.com, LUMAJANG — Tim Satgas Bencana Gunung Semeru UNS yang melakukan asesmen di Posko Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mendeteksi ada belasan pasien yang butuh penanganan karena menderita aneka penyakit.

“Total ada 16 pasien dengan kasus penyakit yang ditemui, yakni nyeri sendi, maag, flu, batuk kering, batuk berdahak, diare, hipertensi, infekai jamur, dan cacar,” kutip Solopos.com dari rilis Tim Satgas UNS, Senin (6/12/2021).

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Sebagaimana diberitakan, UNS bersama Ikatan Alumni (Ika) UNS dan Tim SAR Bakorlak menerjunkan delapan personel terdiri atas tiga dokter, dua sukarelawan SAR dan dua orang driver. Tim bertolak dari Solo ke Lumajang pada Senin dini hari.

Sesampai di Lumajang, tim langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Lumajang dan diarahkan ke Posko Desa Sumber Wuluh.

Jarak posko pengungsian menuju Kota Lumajang sekitar 30 km. Tim UNS berhome base sementara di UPT Layanan Kesehatan Jiwa yang berjarak 3 km dari Posko Sumberwuluh.

Baca Juga: 3 Dokter UNS dan Sukarelawan Tim SAR Bakorlak Bertolak ke Lumajang 

Pada pukul 11.00 WIB tim mulai melakukan pengecekan kondisi pengungsi di posko tersebut.

“Data pengungsi di Posko Sumberwuluh ada 88 orang. Rinciannya laki-laki 22 orang, perempuan 31 orang, anak-anak 27 orang dan orang lanjut usia delapan orang,” tulis rilis tersebut.

“Tim SAR mengawal tim medis melakukan home visit. Pasien yang perlu pengobatan lebih lanjut dirujuk ke Puskesmas Candipuro,” lanjut rilis tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Tim gabungan dari UNS, Ikatan Alumni (Ika) UNS, dan SAR Bakorlak memberangkatkan delapan personel ke lokasi bencana erupsi Semeru di Jawa Timur, Senin (6/12/2021) dini hari.

Kedelapan personel yang berangkat ke Lumajang itu terdiri atas tiga dokter, tiga sukarelawan SAR dan dua sopir.

Keberangkatan para sukarelawan bencana itu dilepas Pembantu Rektor III UNS, Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, dan sejumlah jajaran UNS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya