SOLOPOS.COM - Penampakan bangunan Gereja Kristen Jawa (GKJ) yang berdampingan dengan bangunan Masjid Raya Al Falah Sragen, Kamis (13/5/2021). (Solopos.com/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN – Potret toleransi antar-umat beragama terlihat di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada momen Lebaran  2021 sekaligus Hari Kenaikan Isa Almasih, Kamis (13/5/2021).

Pelaksanaan ibadah Kenaikan Isa Almasih di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Sragen ditunda hingga dua jam demi menghormati umat Islam yang tengah melaksanakan Salat Id di Masjid Raya Al Falah. Kebetulan, bangunan kedua tempat ibadah itu berdampingan. Keduanya sama-sama berdiri di Jl. Raya Sukowati. Kedua tempat ibadah itu bahkan hanya dipisahkan oleh satu pagar tembok.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Biasanya, ibadah Kenaikan Isa Almasih kami mulai pukul 07.00 WIB. Berhubung saudara kita umat muslim melaksanakan Salat Id pagi hari, maka ibadah di GKJ kami undur mulai pukul 09.00 WIB. Penundaan ibadah itu kami lakukan supaya kita tidak saling mengganggu dan tetap saling menghormati antarumat beragama,” terang Ketua Pengamanan GKJ Sragen, Bambang Kusmanto, kala berbincang dengan Solopos.com di lokasi.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Truk Ngeblong Seruduk Motor & Warung Hik di Jalan Solo-Semarang Boyolali

Di halaman GKJ Sragen juga terpampang spanduk berukuran besar yang berbunyi ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri 1442 H. Spanduk itu dibikin oleh Majelis dan Pasamuwan GKJ Sragen kepada umat Islam yang merayakan Lebaran.

GKJ Sragen total memiliki sekitar 900 jemaat. Untuk mengantisipasi persebaran virus corona, pelaksanaan ibadah Kenaikan Isa Almasih hanya boleh diikuti sekitar 150 orang.

Jemaat lansia dengan usia di atas 60 tahun dan anak-anak dengan usia di bawah 12 tahun tidak disarankan mengikuti peribadatan di GKJ Sragen. Sebagian besar jemaat disarankan mengikuti kegiatan peribadatan dari rumah. Pengurus gereja sengaja menayangkan kegiatan peribadatan secara online yang bisa diikuti jemaat dari rumah.

“Untuk jemaat yang mudik dari luar kota tidak kami perkenankan mengikuti ibadah di gereja. Imbauan itu sudah disampaikan masing-masing majelis. Mereka sudah sadar, jadi tidak datang ke gereja kalau baru datang dari luar kota,” papar Bambang.

Baca juga: Warga Baluwarti Solo Takbir Keliling, Polisi Minta Dipercepat & Segera Bubar

Pelaksanaan ibadah Kenaikan Isa Almasih di GKJ Sragen berlangsung dengan protokol kesehatan secara ketat. Selain jumlah jemaatnya dibatasi, jemaat juga wajib memakai masker. Sebelum masuk gereja, suhu tubuh mereka dicek dengan thermo gun.

Semua jemaat juga diwajibkan mencuci tangan dengan sabun maupun hand sanitizer. Selama di dalam gereja, mereka diwajibkan menjaga jarak satu dengan lainnya.

“Aparat polisi sudah melaksanakan sterilisasi gereja kemarin sore. Hasilnya, tidak ada temuan bahan peledak sehingga gereja bisa melaksanakan kegiatan peribadatan dengan aman,” ujar Koordinator Keamanan GKJ Sragen, G. Haryanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya