SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Rachman/JIBI/Bisnis)

Pertemuan Presiden Jokowi dan Ketua MPR Zulkifli Hasan membahas beberapa hal. Dia meminta masyarakat menunjukkan diri sebagai negara yang damai.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas konsolidasi kebangsaan dengan Ketua MPR yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Siang Ini saya dan Pak Zulkifli Hasan sebagai Ketua MPR dan Ketum PAN bertemu. Yang pertama, saya sebagai Presiden dan Pak Zulkifli sebagai Ketua MPR punya kewajiban untuk terus mengkonsolidasikan kebangsaan, terutama berkaitan pilar-pilar berbangsa kita. Baik yang berkaitan dengan NKRI, Pancasila UUD 45, dan Bhineka Tunggal Ika,” kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Presiden mengatakan dirinya dan Zulkifli sepakat, bahwa sebagai negara besar, Indonesia memiliki masalah besar yang harus diatasi. Namun, dia menegaskan semua masalah itu bisa lebih cepat diatasi jika dimusyawarahkan. “Ketemu didialogkan. Karena kita negara besar dan masalahnya sangat banyak. Itu yang kita bicarakan,” katanya.

Sementara itu, Zulkifli Hasan menambahkan dan mengajak semua pihak agar menyelesaikan persoalan dengan cara Indonesia. “Mari semua persoalan yang ada di hadapan kita, kita selesaikan dengan cara kita, cara Indonesia, dengan nilai luhur keindonesiaan kita. Apa itu? Presiden tadi menyampaikan silaturahmi dan dialog,” katanya.

Zulkifli menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dalam menghadapi aksi damai dan dilaksanakannya dialog terkait aksi 4 November 2016. “Difasilitasi MUI saling menjaga, saling melengkapi,” katanya.

Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk membuktikan Indonesia sebagai negara damai, Islam yang damai dan moderat. “Oleh karena itu saya mengajak yang besok ini mari buktikan kita negara damai, Islam damai. Kita tunjukkan ke dunia bahwa walaupun mayoritas Muslim tapi moderat, rahmatan lil alamin, damai, saling menghormati, saling menghargai. Semuanya yang penting persatuan,” katanya.

Ia mengatakan saat ini pemerintah dalam momentum yang tepat agar bisa bekerja dengan baik dan dengan tenang sehingga dapat menyejahterakan masyarakat Indonesia.

Zulkifli Hasan tiba di Istana pada pukul 13.12 WIB yang dibukakan pintu oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Dia langsung disambut Presiden yang juga mengenakan batik panjang di beranda Istana Merdeka.

Presiden langsung menyalami dan melakukan cipika-cipiki selanjutnya berjalan bersama dengan Ketua MPR ini menuju ke ruang oval Istana Merdeka. Dalam ruang oval ini, Presiden dan Ketua Umum PAN ini langsung menuju meja bundar yang telah tersedia hidangan makan siang dengan hidangan, di antaranya ikan patin, ayam bakar, lalapan, karedok, serta sayur asem..

“Ini ikan patinnya pasti enak,” kata Zulkifli Hasan ketika melihat hidangan yang tersedia. Zulkifli merupakan tokoh politik yang ketujuh yang diundang makan bersama Presiden di Istana Merdeka pasca-demo 4 November lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya