<p><strong>Solopos.com, BOGOR –</strong> Bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Dr. Mahathir Mohammad dan delegasinya, Presiden Joko Wiodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia dan Malaysia memiliki komitmen yang sama mengenai <em>good governance</em>, pemberantasan korupsi, isu pentingnya konektivitas dan penyelesaian yang berkaitan dengan perbatasan.</p><p>“Satu-persatu akan mulai kami bahas di forum-forum di tingkat menteri,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataan <a href="http://news.solopos.com/read/20180629/497/925003/penembakan-di-kantor-redaksi-koran-as-4-orang-tewas">pers </a> bersama PM Malaysia Mahathir Mohammad, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/6/2018) siang, sebagaimana dikutip <a href="Solopos.com%20"><em>Solopos.com</em> </a>dari <em>Setkab.go.id</em>.</p><p>Kedua negara, lanjut Presiden, juga berbicara untuk bekerja sama, bersama-sama masalah perbatasan sehingga keuntungan akan didapat oleh Malaysia maupun Indonesia.</p><p>Ditambahkan Presiden, Indonesia juga menitipkan masalah perlindungan bagi tenaga kerja Indonesia yang berada di Malaysia, dan juga pembangunan sekolah-sekolah bagi anak-anak Indonesia yang berada di Malaysia.</p><p>Sementara yang berkaitan dengan internasional, menurut Presiden, dirinya dan PM Mahathir juga berbicara mengenai Laut China Selatan. “Kami juga memiliki komitmen yang sama bahwa penyelesaian lewat dialog yang berbasis kepada hukum-hukum internasional akan kami kedepankan,” ungkap Presiden Jokowi.</p>
Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM