SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Warga Lingkungan Pule, Kelurahan Jatipurno, Kecamatan Jatipurno dikejutkan dengan kejadian penampakan harimau yang membawa mayat manusia, Kamis (28/2/2013) malam. Bahkan, kejadian itu hingga menewaskan seorang warga setempat Sarmin, 65, yang melihat penampakan itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Camat Jatipurno, Agus Sarmanto, Sarmin melihat penampakan macan tersebut saat pulang dari memanen jagung di lahan miliknya, sekitar pukul 18.00 WIB pada Kamis. “Saat hendak pulang ke rumahnya dan melewati jalan setapak, Pak Sarmin bertemu dengan macan yang menggendong mayat manusia di punggungnya. Ia lalu memberi jalan kepada macan tersebut. Tapi, saat bersimpangan, mayat itu terjatuh dan menyenggol tubuh Pak Sarmin,” katanya saat dihubungi solopos.com, Selasa (5/3/2013).

Saat itu, menurut keterangan yang ia peroleh dari warga, tiba-tiba Sarmin tidak bisa berjalan dan pulang ke rumah dengan merangkak. Padahal, menurut Agus, jarak lokasi itu hingga ke rumah Sarmin sekitar satu kilometer. Setelah sampai di perkampungan tempat ia tinggal, Sarmin lalu ditolong warga dan diantar ke rumahnya. “Menurut cerita warga, macan itu hanya jadi-jadian [makhluk halus yang menyamar menjadi macan]. Sebab, saat lewat, baunya sangat harum,” ujarnya.

Tak beberapa lama setelah Sarmin cerita kejadian itu, ia mendadak sakit dan harus dibawa ke Rumah Sakit (RS) Amal Sehat di Slogohimo sekitar pukul 19.30 WIB. Ia menambahkan, Sarmin dibawa ke rumah sakit karena tubuhnya menggigil.

Seorang pegawai di Kecamatan Jatipurno, Tijan, 54, yang masih kerabat Sarmin mengatakan saudaranya itu bukan orang yang penakut. “Sebelumnya, saudara saya itu kondisinya sehat dan ia seorang pekerja keras. Sehari-hari ia bekerja sebagai petani. Hanya, ada yang janggal saat akan meninggal yakni matanya melotot. Nyawanya seperti dicabut paksa, tidak seperti orang meninggal yang sewajarnya,” katanya, Selasa.

Pejabat Humas RS Amal Sehat Slogohimo, Himawan, membenarkan ada pasien bernama Sarmin, warga Kelurahan Jatipurno, Kecamatan Jatipurno yang dirawat di RS tersebut. “Pak Sarmin masuk ICU pada Kamis sekitar pukul 19.30 WIB dan dirawat selama tiga hari. Ia meninggal pada Minggu (3/3) sekitar pukul 02.30 WIB,” katanya saat dihubungi solopos.com, Selasa (5/3).

Menurutnya, hasil pemeriksaan dari dokter berupa serangan Stroke yang disertai perdarahan. Saat dibawa ke rumah sakit, lanjut dia, kondisi Sarmin semakin menurun karena sudah parah dan sulit ditolong. “Kami sudah mengatakan kondisi pasien kepada keluarganya dan mereka mau menerima. Sebab, dari hasil pemeriksaan dokter, pasien sulit ditolong. Setelah meninggal, jenazah lalu dibawa pulang keluarganya pada Minggu, sekitar pukul 06.00 WIB,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya