SOLOPOS.COM - Rocky Gerung memberikan kesaksian dalam sidang kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (23/4/2019). (Antara)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bertemu dengan Rocky Gerung, pengamat politik yang dikenal sangat kritis terhadap ayahnya yang juga Presiden Joko Widodo.

Gibran menemui Rocky Gerung di rumahnya di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/9/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepada Solopos.com, Gibran mengaku mendapatkan banyak masukan dan nasihat saat bertemu Rocky Gerung.

“Saya lebih sebagai pendengar saja. Menerima masukan-masukan dari beliau. Banyak masukan. Intinya saya lebih banyak sebagai pendengar dalam pertemuan dengan Om Rocky,” ujarnya.

Baca Juga: Bertemu Rocky Gerung di Sentul Bogor, Gibran Ngaku Belajar Banyak soal Politik

Gibran mengaku mendapatkan banyak insight selama berbincang dengan Rocky Gerung. Tambahan insight itu akan berguna baginya selama menjalankan tugas-tugas sebagai Wali Kota Solo.

“Banyak sekali insight dari beliau. Saya belajar banyak hari ini,” tegasnya.

gibran bertemu rocky gerung
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, tersenyum ke arah kamera saat berfoto bersama Rocky Gerung di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/9/2022). (Istimewa)

Sebelum pertemuan dengan Gibran, Rocky Gerung juga membuat heran publik karena mengundang Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di kanal Youtube-nya, RGTV channel ID pada Rabu (22/9/2022).

Baca Juga: Bukan Oleh Rakyat, Luhut Usul Presiden Kembali Dipilih MPR

Sama dengan Jokowi, Luhut selama ini juga menjadi sasaran kritik keras Rocky Gerung yang memang mendeklarasikan dirinya sebagai oposisi pemerintah.

Otak Kosong

Pertemuan Gibran dengan Rocky Gerung menarik perhatian. Pasalnya, Rocky Gerung menjadi pengkritik keras Gibran bahkan sebelum putra sulung Presiden Jokowi itu memenangi Pilkada Solo berdasarkan hitungan KPU Solo pada 16 Desember 2020.

Pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa unggul jauh dari pasangan nomor urut 2 Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).

Gibran-Teguh memperoleh 225.451 suara sedangkan Bajo hanya mendapatkan 35.055 suara.

Baca Juga: Luhut: Rakyat Tak Perlu Marah Wacana Jokowi Tiga Periode

Rocky Gerung melalui unggahan di kanal YouTube-nya menyindir Gibran dikaitkan dengan pilkada di Makassar, Sulawesi Selatan yang dimenangi kotak kosong.

Rocky menyatakan untuk menghindari kemenangan kotak kosong maka ditunjuklah pasangan boneka di Pilkada Solo.

“Politik Solo akan berupaya untuk menghindari itu. Artinya kemungkinan untuk dikalahkan kotak kosong akan tertutup. Jadi akan dicari cara supaya kotak kosong juga dikalahkan. Jadi meme sekarang kalau kotak kosong yang kalah, di Solo yang menang apa? Otak kosong? Jadi otak kosong versus kotak kosong,” kata Rocky Gerung pada 24 Juli 2020.

Baca Juga: Rocky Gerung Ingatkan Anies Jebakan Batman Sunny Tanuwidjaja

Kritikan keras Rocky Gerung lainnya adalah saat Gibran dan adiknya, Kaesang Pangarep dikaitkan dengan dugaan korupsi dan pencucian uang di bisnis mereka.

Hal itu terkait pelaporan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, ke KPK oleh dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun pada Januari 2022.

Rocky kala itu menyebut Indonesia sedang disiksa oleh oligarki karena nepotisme yang menjadi musuh reformasi justru sedang dipraktikkan oleh keluarga Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Rocky Gerung: Perusahaan BUMN Bangkrut, Erick Malah Gerilya Capres

“Saya kenal Ubed (Ubedilah Badrun), dia adalah seorang idealis sejak masih menjadi Ketua BEM UNJ. Ini betul-betul peristiwa bersejarah. Apa yang dilakukan Ubed mewakili kegelisahan publik tentang status keluarga Presiden,” ujar Rocky Gerung dalam perbincangan di kanal Youtube Rocky Gerung Official dan dikutip Solopos.com, Selasa (11/1/2022).

Rocky mengatakan saat ini kualitas reformasi dalam kondisi yang buruk. Nepotisme yang diperangi sejak era reformasi kini justru terjadi di keluarga Presiden Jokowi.



Baca Juga: Gibran Rakabuming Bertemu Rocky Gerung di Sentul Bogor, Senyumnya Itu lo 

“Dia (Ubedilah) paham kenapa reformasi ini memburuk, karena permainan yang sering kita sebut nepotisme itu. Nah anak presiden ada di wilayah itu sekarang. Ubed hanya ingin mengingatkan kembali bahwa reformasi itu janjinya menghilangkan nepotisme dalam keadaan apapun, apalagi di era sekarang ada keterbukaan informasi. Lalu orang jadi bertanya-tanya akumulasi (harta)-nya dua anak presiden itu dari mana? Kok tiba-tiba ada skala yang begitu mencengangkan, mulai dari bisnis kuliner lalu bermain saham, sekarang mengakuisisi beberapa pemain utama di pasar modal. Semua itu menimbulkan kecurigaan,” katanya.

Terhadap kritikan keras Rocky Gerung itu, Gibran sempat diisukan bakal menantang debat terbuka Rocky. Namun isu itu dibantah Gibran.

Ngapain debat? Daripada debat itu mending kerja untuk rakyat,” ujar Gibran pada Agustus 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya