SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, sepakat saling mendukung untuk memajukan dan mengembangkan pariwisata dan budaya. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, sepakat untuk bekerja sama memajukan dan mengembangkan potensi pariwisata dan budaya di dua kota besar di Jawa Tengah.

Dalam pertemuan di halaman Balai Kota Semarang, Selasa (21/3/2023), Gibran dan Mba Ita (sapaan akrab Wali Kota Semarang), sepakat bekerja sama untuk saling mendukung,
bersama-sama menghidupkan pariwisata dan budaya di kedua kota, Semarang dan Solo.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Kesepakatan keduanya tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani seusai prosesi kirab Dugderan di Semarang, Selasa. MoU yang ditandatangani kedua kepala daerah tersebut adalah terkait konsep kerja sama pengembangan pariwisata dan budaya antara kedua kota besar di Jawa Tengah.

“Alhamdulillah Dugderan sudah bisa dilakukan secara penuh pada tahun ini. Ada kegiatan dan alhamdulillah juga ada penandatanganan terkait pariwisata antara Pemerintah Kota Solo dan Pemerintah Kota Semarang,” tutur Mbak Ita, seusai penandatanganan.

Mbak Ita mengatakan kegiatan kirab Dugderan kali ini menjadi paket komplet setelah dilakukan penandatanganan tersebut.
“Sehingga kegiatan kali ini menjadi komplet,” imbuh Mbak Ita, dikutip dari semarangkota.go.id, Rabu (22/3/2023).

Ia menjelaskan kerja sama yang akan dijalankan juga mencakup penelitian dan penggalian situs-situs warisan budaya di Semarang dan Solo.

“Kami juga akan bekerja sama dalam hal penelitian sejarah situs-situs warisan budaya dari Kota Semarang dan Solo,” terang Wali Kota perempuan pertama di Kota Semarang ini.

Sebenarnya, kata dia, sejarah Kota Semarang tidak lepas dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kesultanan Mataram.

“Sehingga kami nanti berencana membuat story telling antara keterkaitan Solo dan Semarang,” pungkasnya.

Sementara itu, Gibran berharap agar ke depan sektor budaya dan pariwisata di kedua kota besar Jawa Tengah ini hidup dan saling mendukung karena terhubung dari sisi transportasi dan kebudayaan.

“Harapannya, kegiatan-kegiatan kebudayaan dan pariwisata bisa dilaksanakan oleh Pemkot Solo dan Pemkot Semarang. Kan sudah ada tol yang menghubungkan Semarang dan Solo jadi dekat,” jelas Gibran.

Gibran juga menyampaikan dengan adanya kerja sama ini maka tidak ada lagi event-event yang jadwalnya saling berbenturan sehingga tidak membingungkan masyarakat.

“Harapannya bisa sinergi, terutama terkait jadwal event agar tidak bertabrakan antara Solo dan Semarang,” kata Gibran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya