SOLOPOS.COM - Nama Piala Soeratin disepakati diganti menjadi Piala U-18 Jateng. Ist/dok

Solopos.com, SRAGENPSISra Sragen akan mengawali kompetisi U-17 Piala Soeratin 2022 dengan menghadapi tim kesebelasan Kabupaten Pekalongan dan Kudus di Stadion Pekalongan. Piala Soeratin akan dimulai pada 3-5 Desember 2022.

Persiapan tim PSISra sudah dilakukan sejak lama dengan latihan setiap hari. Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sragen, Supriyadi, saat dihubungi Solopos.com, Minggu siang, mengatakan dalam kompetisi itu, PSISra akan bertanding di Pekalongan dengan home tournament, artinya pertandingan grup.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengatakan di Pekalongan PSISra akan bertanding melawan tim dari Pekalongan dan Kudus. “Dalam pertandingan satu grup itu diambil satu pemenang untuk tim U-17. Setelah itu tahapan selanjutnya dilakukan technical meeting lagi untuk pertandingan antar juara grup,” katanya.

Menurut Supri, sapaan akrabnya, persiapan tanding dilakukan sejak lama dengan latihan setiap hari. Saat ini semua pemain PSISra Sragen sudah on fire siap tanding.

Supri memohon dukungan dan doa seluruh warga Sragen agar di kompetisi Piala Soeratin ini Tim PSISra yang menjadi kebanggaan warga Bumi Sukowati bisa lolos karena yang diambil satu tim.

Baca Juga: Absen dari Liga 3, PSISra Sragen Bakal Ikut Piala Soeratin Tahun Ini

Sementara itu, Supri mengatakan Tim PSSI Sragen juga bertanding melawan Persiharjo pada laga mengawali kompetisi Pra Porprov 2023 di Stadion Gelora Merdeka Sukoharjo, Minggu pukul 15.00 WIB. Dalam pertandingan itu, Tim PSSI Sragen kalah melawan Sukoharjo dengan skor 1-2.

Menurut Supri, Tim PSSI Sragen belum pernah bertemu dengan Persiharjo. Dalam pertandingan uji coba, Tim PSSI Sragen justru pernah bertemu dengan Tim Tulungagung dan bisa seri 1-1.

“Dalam laga uji coba juga pernah bertemu dengan Persis Solo tetapi kalah 1-4, dan dengan Purwodadi juga kalah 0-2. Kendati demikian, kami berani menargetkan menang untuk tim kualifikasi Porprov,” jelasnya.

Baca Juga: Jumlah Penduduk 5 Kecamatan di Sragen Menurun, Terbanyak Sukodono

Sebelumnya, Supri melihat potensi atlet sepak bola di Sragen banyak karena banyaknya sekolah sepak bola (SSB) yakni mencapai 42 SSB. Antar-SSB pun, kata dia, sering melakukan pertandingan untuk menemukan bibit baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya