SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MAGELANG—Sejumlah petani Desa Jamus Kauman, Kecamatan Ngluwar Kabupaten Magelang beralih dari pertanian menjadi budidaya perikanan lele. Alasannya, karena lebih menguntungkan.

Kepala Desa Jamus Kauman Heri Susanto mengatakan, pascaerupsi Gunung Merapi hasil pertanian di daerahnya turun drastis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Mungkin abu vulkanik di tanah belum terurai, jadi tanah belum subur,” katanya.

Saat ini telah ada 23 warga yang membuat kolam lele berukuran 4×8 meter, dan ditabur 8.000 bibit lele berukuran 4-6 cm atau 5-7 cm. Lele berukuran 4-6 cm dibeli seharga Rp95 per ekor dan 5-7 cm Rp130 per ekor.

Setelah dipelihara selama 2,5 bulan, maka lele akan siap dijual untuk konsumsi. Dengan tingkat kematian 12 persen, paling tidak mereka bisa memanen 660 kg lele konsumsi.

“Keuntungan yang diperoleh sekitar Rp1,5 juta untuk setiap kolam. Ada yang punya beberapa kolam, jadi bisa berlipat,” jelasnya. (Harian Jogja/Nina Atmasari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya