SOLOPOS.COM - Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes sekaligus juru bicara penanganan COVID-19 Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jumat (6/3). (Antara-Desca Lidya Natalia)

Solopos.com, JAKARTA - Pasien positif virus corona di Indonesia terus bertambah. Kini, ada 19 orang yang positif terjangkit virus corona di wilayah Indonesia.

Hal itu dikemukakan oleh Jubir Pemerintah untuk urusan virus Corona, Achmad Yurianto, di Istana Kepresidenan, Senin (9/3/2020) sore WIB. Artinya, ada 13 orang yang dinyatakan positif virus corona pada Senin. Pasalnya, hingga Minggu (8/3/2020), hanya ada enam orang yang positif corona.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Korban Jip Sembrono di Lava Tour Merapi Dipastikan Tak Terluka

"Kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 19 [orang]," kata Yuri seperti dikutip dari detik.com.

Namun, tidak semua warga negara Indonesia. Dari 19 kasus itu, dua pasien di antaranya adalah Warga Negara Asing. Sementara terkait penularan, tidak semuanya tertular di Indonesia. Ada juga pasien yang merupakan imported case, yakni pasien yang masuk ke wilayah RI namun tertular virus Corona di luar negeri.

Yuri juga menjelaskan tak semua pasien itu ada di Jakarta. Namun dia belum merinci detailnya.

Ririn Ekawati Negatif Narkoba, Pengakuan Asisten Justru Sebaliknya

Sebelumnya, ada dua pasien baru positif corona pada Minggu (9/3/2020). Dua pasien baru itu membuat jumlah kasus di Indonesia menjadi enam orang. Dua pasien anyar pada minggu itu adalah laki-laki berusia 55 tahun dan 36 tahun.

Pasien kelima terdeteksi setelah adanya pemeriksaan lanjutan dari kasus kluster Jakarta. Sementara pasien keenam merupakan imported case. Dia tertular di dari orang Jepang yang didapatkan waktu bekerja ABG ABK di diamond princess.

5 Santri dan 1 Kiai di Grobogan Meninggal Tenggelam di Lubang Bekas Galian C

Pemerintah mengimbau masyarakat agar tetap tenang meski virus corona telah masuk ke Indonesia. Warga diminta untuk tetap menjaga pola hidup sehat. Selain itu, masyarakat juga diminta rajin untuk mencuci tangan. Hal itu agar pasien corona indonesia tidak bertambah.

Depresi

Sebelumnya, Yuri mengungkapkan pasien pertama dan kedua yang positif virus corona mengalami depresi. Menurutnya kedua pasien tersebut depresi karena identitas keduanya sempat terungkap di publik.

Mereka sekarang agak depresif akibat pernah mengalami hukuman sosial yang besar akibat identitasnya terungkap. Sekarang mereka agak tertekan dengan itu," ujar Yurianto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya