Solopos.com, SEOUL — Pemerintah Korea Selatan (Korsel) melaporkan tiga tambahan kasus virus corona Omicron sehingga menjadikan total kasus varian baru tersebut menjadi 12.
Menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Minggu (5/12/2021), seperti dilansir Antara, Korsel melaporkan 5.128 kasus Covid-19 baru pada Sabtu (4/12/2021), sedikit penurunan setelah melaporkan rekor penghitungan harian 5.352 kasus sehari sebelumnya.
Promosi Mengenal Kelawi, Pemenang Desa BRILiaN Hijau Berkat Inovasi Berkelanjutan
Negara itu telah melaporkan total 473.034 kasus, dengan 3.852 kematian. Mulai Senin (6/12/2021), orang-orang yang mengunjungi 14 ruang publik, termasuk perhotelan dan tempat hiburan, harus menunjukkan kartu vaksin mereka, ketika pemerintah menetapkan rencana untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Media Asing Sebut Indonesia Batal Beli Jet Tempur Sukhoi Rusia
Di sisi lain, India pada Sabtu (4/12/2021) melaporkan jumlah kematian harian tertinggi Covid-19 sejak Juli setelah dua negara bagian memperbaiki catatan angka kematian di wilayah mereka.
Negara bagian di kawasan timur, Bihar, menambahkan 2.426 kematian yang sebelumnya tidak tercatat, sementara negara bagian di selatan, Kerala, menambahkan 263 kematian pada Minggu, kata juru bicara kementerian kesehatan federal kepada Reuters.
Berdasarkan catatan yang sudah diperbaiki itu, jumlah harian kematian adalah 2.796 jiwa— tertinggi sejak 21 Juli, menurut hitungan Reuters.
Baca Juga: Varian Omicron Menyebar ke 40 Negara, WHO: Jangan Panik, Tetap Waspada
Selama gelombang kedua Covid-19 pada Maret dan April tahun ini, di India ribuan orang meninggal dan jutaan lainnya terpapar virus penyakit tersebut.
Negara-negara bagian India terus memperbaiki catatan soal jumlah kematian akibat Covid-19 yang tidak dilaporkan selama beberapa bulan terakhir ini.
Pertambahan jumlah kematian itu sejalan dengan prediksi beberapa pakar medis bahwa orang yang meninggal di India karena Covid-19 sebetulnya mencapai lebih dari 473.326 jiwa daripada yang dilaporkan sebelumnya.