SOLOPOS.COM - Warga mendatangi lapak Badan Keuangan Daerah (BKD) Boyolali di CFD untuk membayar PBB, Minggu (27/11/2022). Total target PBB BKD Boyolali pada 2022 ada Rp44,6 miliar. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI–Warga menyerbu lapak Badan Keuangan Daerah (BKD) Boyolali di area Car Free Day (CFD) Boyolali, Minggu (27/11/2022).

Dalam lapak tersebut, BKD Boyolali memberikan hadiah bagi wajib pajak beruntung yang membayar on the spot.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Bidang (Kabid) Pajak Daerah BKD Boyolali, Rahmat Hidayat Darsono, mengungkapkan pembukaan lapak pembayaran PBB di CFD Boyolali merupakan salah satu intensifikasi dan menarik perhatian wajib pajak.

“Jadi membayar PBB di CFD pada hari ini berkesempatan untuk mendapatkan hadiah. Catatannya, semua tagihan PBB-nya harus lunas semua,” ujarnya kepada wartawan di lokasi pembayaran pajak.

Beberapa hadiah yang disediakan seperti blender, smart tumbler, voucher makan, voucher hotel, jersey olahraga, dan masih banyak lagi. Dalam lapak pembayaran PBB BKD Boyolali pada Minggu pagi tersebut ternyata mampu mendatangkan 221 transaksi pembayaran dari wajib pajak.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan target PBB pada 2022 BKD Boyolali senilai Rp44.602.500.000. Hingga Minggu pagi, telah terealisasi sekitar 95% atau Rp42.658.103.171.

Selain kegiatan pembayaran PBB berhadiah, BKD Boyolali juga melaksanakan penghapusan denda terkait tunggakan PBB. Tak hanya itu, dilaksanakan pula penagihan jemput bola atau door to door ke rumah wajib pajak.

“Alhamdulillah dari kegiatan door to door bisa dikatakan berhasil. Tapi tetap akan terus kami lakukan karena masih punya kesempatan satu bulan lagi sampai 31 Desember ini,” ujarnya.

Kegiatan penagihan door to door tersebut dilaksanakan mulai November 2022 untuk menambah pendapatan PBB di Boyolali. Rahmat mengungkapkan kegiatan door to door dilaksanakan di kecamatan Boyolali karena jaraknya cukup dekat dengan kantor BKD Boyolali.

Ia berharap dengan segala usaha yang dilaksanakan BKD Boyolali dapat membuat target PBB Boyolali pada 2022 dapat tercapai.

Rahmat lebih lanjut menginformasikan pembayaran PBB akan berlangsung sampai 31 Desember 2022.

“Sebenarnya jatuh temponya itu 30 September, akan tetapi untuk meningkatkan motivasi pembayaran dari wajib pajak, kami lakukan juga bebas denda terkait PBB,” kata dia.

Ia juga menyampaikan keinginannya untuk memoles wajah pajak daerah agar tidak dianggap sesuatu yang menakutkan.

“Hadi harapan kami selaku pemungut pajak, kami hadir di masyarakat untuk memperkenalkan kalau pajak bukan suatu yang horor. Dan pembayaran pajak itu untuk pembangunan daerah, itu yang akan kami sosialisasikan pada 2023. Tentunya masih banyak hadiah untuk 2023 nanti,” kata dia.

Sementara itu, salah satu wajib pajak asal Kiringan, Boyolali, Sunar, 68, mengatakan dirinya sangat terbantu dengan adanya lapak pembayaran PBB BKD Boyolali di CFD.

Ia berharap kegiatan pembayaran PBB di CFD dapat digelar setiap tahun. Sunar menceritakan biasanya ia membayar PBB lewat toko retail dan harus menambah biaya admin, tapi dengan dibuka langsung di CFD, ia bisa langsung menyetor pajak ke BKD Boyolali tanpa tambahan biaya.

“Jadi kalau ada kegiatan seperti ini kan lebih dekat dengan masyarakat. Selain itu menariknya karena ini ada juga hadiah-hadiah, saya juga senang dapat blender. Jadi masyarakat bisa termotivasi untuk membayar pajak,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya