SOLOPOS.COM - Tim Inafis Polrestabes Semarang tengah memeriksa bangunan SDN Palebon 01 yang rusak, Selasa (7/1/2019). (Imam Yuda S./JIBI/Semarangpos.com)

Solopos.com, SEMARANG — Atap bangunan sebuah sekolah dasar (SD) negeri di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) jebol, Selasa (7/1/2020). Sekolah tersebut adalah SDN Palebon 01 yang terletak di Kecamatan Pedurungan.

Belum diketahui apa yang membuat atap bangunan sekolah tersebut jebol. Meski demikian, sebelum atap jebol sekolah itu sempat diguyur hujan dengan intensitas curah tinggi pada Senin (6/1/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala SDN 01 Palebon, Rudi Haryanto, mengatakan ada empat ruang kelas yang atapnya runtuh. Keempat kelas itu yakni kelas 5a, 5b, 6a, dan 6b.

"Kejadiannya sekitar pukul 03.30 WIB. Untung terjadinya dini hari saat tidak ada aktivitas pendidikan, sehingga tidak ada korban jiwa," ujar Rudi saat dijumpai Semarangpos.com di ruang kerjanya, Selasa siang.

Kendati tidak ada korban jiwa, jebolnya atap sekolah itu cukup meresahkan bagi siswa dan orang tua murid. Terlebih lagi, jika insiden serupa kembali terjadi.

Atap SDN Palebon 01 di Semarang, jebol, Selasa (7/1/2019). (Semarangpos,com-Imam Yuda S,)

"Makanya, tadi saya langsung lapor dinas terkait [Dinas Pendidikan Kota Semarang] untuk segera dilakukan perbaikan. Dinas memerintahkan untuk segera dilakukan perbaikan sekaligus mengecek bagian bangunan yang lain agar insiden tidak terulang," ujarnya.

Pantuan Solopos.com, jebolnya atap sekolah tersebut terjadi di empat ruangan. Padahal, atap bangunan itu menggunakan rangka baja ringan yang terkenal kukuh.

Jebolnya atap SDN 01 Palebon tersebut terbilang cukup memprihatinkan. Terlebih lagi, sekolah tersebut berstatus sekolah ramah anak (SRA), yang wajib memberikan rasa aman dan nyaman bagi peserta didik.

"Iya, kemarin April deklarasi sekolah ramah anak. Ada 20 SD negeri di Pedurungan yang ikut deklarasi," ujarnya.

Sementara itu, perbaikan atap yang jebol di SDN Palebon 01 belum bisa dilakukan. Hal itu menyusul masih adanya penyelidikan yang dilakukan tim Inafis Polrestabes Semarang.

"Perbaikannya nanti menunggu penyelidikan dari aparat kepolisian. Untuk sementara, kita lakukan perubahan jadwal untuk peserta didik. Siswa yang terdampak kita tempatkan jam pelajaran siang," terang Rudi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya