SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kanan), memberikan penghormatan kepada bendera Merah Putih saat mengikuti Upacara Peringatan Hari Santri di halaman Balai Kota Solo, Jumat (22/10/2021). (Espos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memimpin upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di Plaza Balai Kota, Jumat (22/10/2021) pagi. Berbeda dari penampilan biasanya, ia bersarung, berpeci, dan mengenakan baju koko warna putih.

Kepada wartawan, ia menyebut kostum kali ini memang tak seperti jamaknya. “Ya, enggak ada kesulitan (memakai sarung), sama seperti saat (berseragam) beskap. Dresscode-nya kan seperti ini (HSN),” ucapnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada kesempatan itu, Gibran mengapresiasi peran santri dan kiai yang sukses mendorong tingginya capaian vaksinasi Covid-19 di Solo. “HSN 2021 masih belum dapat aktivitas seperti biasa, makanya kami hanya menggelar upacara di Balai Kota,” kata Gibran.

Baca Juga : Cerita Rudy Eks Wali Kota Solo, Ibunya Terjerat Utang Rentenir!

Gibran juga menyampaikan capaian tinggi vaksinasi Covid-19 di Kota Solo berkat dukungan para kiai, sesepuh, dan partisipasi santri. “Meski jumlah santri (yang hadir) terbatas tapi intinya pencapaian vaksinasi yang tinggi di Solo merupakan peran santri dan kyai. Mereka ikut mengajak warga Solo datang ke tempat vaksin. Ini semua berkat dukungan luar biasa dari para kiai dan sesepuh, dan partisipasi santri,” imbuh dia.

Pada kesempatan itu, ia menyampaikan HSN tahun ini mengambil tema Santri Siaga Jiwa Raga. Maksudnya bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia.

Santri Siaga Jiwa Raga

Tema Santri Siaga Jiwa Raga menjadi penting di era Pandemi dimana kaum santri tidak boleh lengah dalam menjaga protokol kesehatan. “Perlu diperhatikan masyarakat pada umumnya agar tetap menyiagakan jiwa serta raganya demi kepentingan bangsa dan negara terutama dalam rangka bersama-sama bangkit dari dampak Pandemi Covid-19,” ujar Gibran.

Baca Juga : Aksi Mantan Kapolsek Parigi Terungkap dari Chat Mesra Lewat WA

Dia juga meminta masyarakat ikut mengapresiasi pengalaman beberapa pesantren yang berhasil melakukan upaya pencegahan pengendalian dan penanganan atas dampak pandemi Covid-19. Hal itu menjadi bukti nyata pesantren memiliki kemampuan menghadapi pandemi di tengah keterbatasan fasilitas.

“Modal utamanya tradisi disiplin dan sikap kehati-hatian yang selama ini diajarkan para pimpinan pesantren pada santri. Tidak lupa pula keteladanan mereka berkontribusi mendorong para santri bersedia mengikuti kegiatan vaksinasi yang sedang diprogramkan pemerintah,” tuturnya.

Gibran berharap vaksinasi menjadi bentuk ikhtiar melanjutkan perjuangan para pendahulu khususnya kalangan ulama dan santri yang rela berkorban demi bangsa dan negara. “Karena yang dibutuhkan saat ini untuk bangkit dari Pandemi Covid-19 adalah kerjasama dukungan yang baik dari berbagai pihak.”

Baca Juga : Buruan Daftar! Kemenaker Buka Beasiswa 1000 Talenta Santri

Upacara Peringatan HSN 2021 diikuti perwakilan santri sejumlah pondok pesantren (Ponpes) di Solo dan kiai serta pemimpin organisasi masyarakat (ormas) Islam. Tampak hadir Ketua Tanfidziyah PCNU Solo, Rois Syuriah PCNU Solo, Ketua PD Muhammadiyah Solo, Ketua PD Aisyiyah Solo, Ketua Muslimat PC NU Solo, Ketua FKPP, Ketua FKDP, pimpinan pondok pesantren dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya