Bersama Zohri Raih Perak Atletik Asian Games 2018, Fadlin Pensiun

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA</strong> — Peraih <a href="http://sport.solopos.com/read/20180830/481/937006/kalahkan-china-zohri-dkk-rebut-perak-estafet-4×100-m-asian-games-2018" target="_blank" rel="noopener">medali perak nomor estafet 4 x 100 meter putra</a> cabang atletik Asian Games 2018, Muhammad Fadlin, mengaku pesta olahraga tingkat Asia itu menjadi ajang terakhirnya memperkuat Indonesia. Setidaknya, Fadlin telah menjadi bagian dari sejarah Indonesia meraih medali di cabang atletik Asian Games.&nbsp;</p><p>"Ini lomba terakhir untuk Indonesia," kata Fadlin yang kini berusia 28 tahun, di Jakarta, Jumat (31/8/2018).</p><p>Di ajang Asian Games 2018 ini Fadlin mengaku puas pada penampilannya terakhir membela Indonesia. "Awalnya ada target pribadi. Alhamdullilah terpenuhi," kata pelari kelahiran 28 Oktober 1989 ini.</p><p>Fadlin meraih medali perak pada nomor <a href="http://sport.solopos.com/read/20180830/481/937035/kunci-zohri-dkk-sabet-perak-4×100-m-asian-games-2018-pertukaran-tongkat" target="_blank" rel="noopener">estafet 4×100 meter putra</a> cabang atletik Asian Games 2018. Dia menjadi pelari pertama yang bertanding bersama Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara membela nama Indonesia. Menurut dia, tim ini sudah lama dibentuk sehingga sudah paham satu sama lain.</p><p>Seusai pensiun sebagai atlet, Fadlin berkeinginan untuk menjadi pelatih atau asisten pelatih. "Nanti terserah dari PASI saja," kata pelari asal Nusa Tenggara Barat ini.</p><p>Sementara itu, Eko Rimbawan yang merupakan pelari ketiga dalam nomor estafet ini mengatakan tim ini sudah disiapkan sejak 2 tahun lalu. "Bongkar pasang saja, ada yang hilang, ada yang datang," tuturnya. Fadlin merupakan pelari yang paling senior di tim ini, sedangkan <a href="http://sport.solopos.com/read/20180831/481/937040/raih-perak-asian-games-2018-zohri-pulang-ke-lombok-jumat-pagi" target="_blank" rel="noopener">Lalu Muhammad Zohri</a>, 18, menjadi yang termuda.</p>

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler